di balik angkuh itu
ada cemas yang menunggu
duduk gelisah menanti bis 3156 sampai
pikirnya 'arloji ini rusak barangkali.'
jari kecil menusuk pinggangnya, geli
disusul suara 'hei, aku pulang.'
senyum kecil tak dapat disembunyikan
kini, rindu dapat ia lepaskan,
dengan pelukan.
'ah, peri kecilku, selamat datang.'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!