di balik angkuh itu
ada cemas yang menunggu
duduk gelisah menanti bis 3156 sampai
pikirnya 'arloji ini rusak barangkali.'
jari kecil menusuk pinggangnya, geli
disusul suara 'hei, aku pulang.'
senyum kecil tak dapat disembunyikan
kini, rindu dapat ia lepaskan,
dengan pelukan.
'ah, peri kecilku, selamat datang.'
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!