Mohon tunggu...
Dayvia Aprilliya
Dayvia Aprilliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetap Menulis dan Bersemedi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030067

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seru dan Menantang! Pengalaman Pertama dalam Projek Film Dokumenter di Gunung Kidul, Yogyakarta

23 Mei 2022   18:50 Diperbarui: 27 Mei 2022   09:46 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 9-an sampai di lokasi, kami disambut oleh pegawai Ibu pedagang setempat untuk mengantarkan kami di ruangan samping warung basecamp menginap selama di sana. 

Segera kami menurunkan alat-alat produksi dari mobil, lalu menata barang-barang dari tas bawaan, rehat sejenak, dan persiapan. Pukul 11 kru dibagi dua tim karena Day #1 masih longgar, hanya agenda wawancara dan shoot sunset. Dengan bergantian, kru wawancara terlebih dahulu bertugas. 

Sore, sekitar waktu Ashar kami semua berkumpul kembali untuk menyantap bekal rica-rica bebek yang kami bawa di Pantai Ngobaran, sebelah Pantai Ngrenehan. Selesai "makan malan", menyusul agenda kedua, kru menjalankan tugas, membidik sunset di atas bukit pantai. Kru lain yang sudah tidak bertugas bermain-main di pantai. Impas, sama-sama bertugas sekaligus healing~

Malam tiba, kami "meeting time" untuk mengevaluasi semua agenda di hari pertama produksi, memback-up data, memeriksa kembali alat-alat di selingi obrolan, tawa, dan canda kami semua menikmati malam di hamparan rumput parkiran depan basecamp, dihiasi tenda dan tumblrlight oleh salah satu teman. Beres crosscheck, kami menyebar, ada yang mengobrol, bersantai sambil bernyanyi. Kami saling mengingatkan satu sama lain untuk beristirahat, mencharge energi untuk hari kedua yang lumayan padat.

Next, Day #2, dimulai lebih pagi. Pukul tiga dini hari, sebagian kru bersiap untuk shoot sunrise di atas bukit. Sebagian lagi bangun sembari subuh. Pukul enam pagi kami semua kru menjalankan tugasnya masing-masing. 

Agenda shooting: mulai dari nelayan, pelelangan ikan, pasar, pedagang, pengunjung, hingga ambience Ngrenehan, dan melanjutkan wawancara narasumber. 

Di lapangan, menurut teman-teman dan saya pribadi "ga sulit juga ga gampang", seperti koordinasi shoot kepada talent video, menaklukan deburan ombak laut ketika shoot di atas kapal, sampai jalanan dari pantai ke pedesaan yang jauhnya kurang lebih tiga kilometer.  

Seharian penuh produksi, sore hari semua agenda selesai. Kami berberes, merapikan barang-barag bawaan dan basecamp. Sesudah bersih-bersih kami berpamitan dan berterimakasih kepada selaku pengurus nelayan atas izin tempat dan ibu pemilik warung sebagai basecamp tempat tinggal. 

Kami betul-betul menikmati suasana Pantai Ngrenehan. Sumber alam yang melimpah, pemandangan yang indah. Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?

Melalui dokumenter ini, sebagai generasi muda penerus bangsa sudah sepatutnya mensyukuri dan menjaga alam pemberian Yang Maha Kuasa. Dari Ngrenehan yang memiliki daya tarik tersendiri, kami sangat berharap akan ada pengembangan, bahkan kemajuan dari usaha kami dalam menyorotnya. Sayang sekali, jika tiada kelanjutan dalam akses dan pemberdayaan masyarakatnya.

Dok. Kostrad | Poster Film
Dok. Kostrad | Poster Film

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun