Mohon tunggu...
Dayvia Aprilliya
Dayvia Aprilliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetap Menulis dan Bersemedi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030067

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Strategi Periklanan Memanfaatkan Media Sosial Instagram, Efektif dan Kekinian!

20 Mei 2022   21:37 Diperbarui: 20 Mei 2022   21:51 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menelisik trend beriklan di Instagram belakangan ini juga berangkat dari kesadaran dan pemahaman bahwa Instagram sebagai platform estetika-visual merupakan media sosial yang paling efektif dalam melibatkan audiens. Maka dari itu, konten yang dibuat sebisa mungkin memiliki unsur kedekatan (baca: "relate") dengan keadaan audiens, contoh yang paling banyak digunakan seperti recreate meme dan kutipan pendek. Dengan tulisan pendek dengan satu hingga dua kalimat saja, gunakan kata-kata yang kreatif dan tidak bertele-tele serta design yang konsisten, termasuk warna, layout, dan tipografi. Konten tersebut cocok memakai carousel/multiple post. Pada banyak kasus, sistem multiple post diaplikasikan ala microblogging, pada slide pertama, lalu diikuti dengan konten iklan di slide berikutnya. Fitur dan teknik tersebut dinilai mempengaruhi engagement karena audiens yang terhubung dapat menggeser (swipe) konten di dalamnya.

Menurut penulis pribadi, kunci efektivitas postingan Instagram adalah konten yang lugas atau singkat, padat, dan jelas. Alasannya karena mayoritas pengguna media sosial layaknya Instagram hanya meluangkan waktu beberapa detik dalam membuka beranda feeds sehingga ketika konten tidak menarik, audiens akan melewatkannya (meng-skip). Namun, konten iklan Instagram juga direkomendasikan mengandung unsur edukasi dan inspirasi agar terdapat keunikan tersindiri pada branding barang/jasa Anda. Tujuannya memberi ide/pandangan yang mungkin belum banyak diketahui audiens Anda, contohnya tipe konten kultural dan gaya hidup.

Tambahkan keterangan caption yang mendeskripsikan dan mepersuasi produk serta hashtag (tanda tagar "#") untuk mengkategorisasi topik postingan dalam menu pencarian. Jika target audiens Anda penduduk lokal maupun mancanegara, bahasa yang Anda gunakan juga menjadi pertimbangan, maka tentukan apakah bahasa Indonesia (sebagai bahasa persatuan) atau Inggris (sebagai bahasa internasional). Selain itu, kelebihan Instagram yang berintegrasi dengan media sosial Facebook, Twitter, dan Tumblr, Anda dapat menyebarluaskan konten di akun bisnis media sosial tersebut.

Pada fitur story pun mirip demikian. Pertama, dengan gaya microblogging, fitur-fitur Instagram Story juga tidak kalah untuk mengetahui engagement audiens. Anda dapat mengawali konten beberapa story yang akan berkaitan dengan iklan, tetapi dengan gaya mengajak audiens "merespon" melalui sejumlah fitur sticker, seperti poll sticker, emoji slider sticker, question sticker, chat sticker, product sticker, countdown sticker. Lalu, pada bagian akhir story ditutup dengan iklan. Kedua, penting untuk memposting atau merepost story testimoni customer/klien ketika Anda berhasil menjual barang/jasa, lalu jadikan kumpulan testimoni pada highlight story. Rincian informasi lebih lanjut tentang produk Anda juga hendaknya dibuat highlight story yang berguna sebagai "portofolio" brand, contoh tentang jam buka/kerja, menu, outlet, promo, cara order, career/loker, project/kolaborasi, kampanye, event, dlsb.

Untuk konten iklan yang memiliki unsur review dan tips audio-visual, sangat cocok menampilkan kreasi dan inovasi pada fitur Instagram live, reels dan series/Instagram TV. Khusus produk barang ada dua fitur yang dapat Anda manfaatkan, yaitu  1) untuk membuat kumpulan visual katalog, gunakan fitur guide, dan 2) untuk memudahkan order, fitur shop, semacam yang berbentuk visual e-commerce yang sederhana akan menghubungkan pada e-commerce website toko.

Poin penting, memaksimalkan fitur-fitur Instagram yang ada berarti menyesuaikan juga dengan tujuan dan target dalam beriklan. Tidak harus menggunakan semua fitur. Terakhir, jangan hanya berkonten, jalin aktivitas komunikasi melalui interaksi dengan audiens Anda (baca: pengguna Instagram), komen feeds dan reply-an story sebagai bentuk usaha "pehatian" dan feedback audiens juga perlu untuk direspon balik.

2. Melalui Instagram Ads

Contoh tampilan iklan di Instagram Ads pada beranda feeds dan selingan story; @activwaterid | @indomie
Contoh tampilan iklan di Instagram Ads pada beranda feeds dan selingan story; @activwaterid | @indomie

Fitur ini dikenal dengaan cara kerja menggait pelanggan (pengguna Instagram) sesuai dengan target preferensi yang tepat dan actionable insight (Call-to-Action/CTA) dari bisnis produk/jasa yang dipromosikan. Meskipun mengeluarkan biaya, melalui Instagram Ads, iklan yang telah Anda unggah pada postingan feeds dan story dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan bisa Anda pantau sendiri. Fitur promotion payment Instagram Ads ini, otomatis menyesuaikan insight audiens Anda. Instagram Ads ini akan mengoptimalkan iklan Anda. Untuk iklan feeds akan tampil pada beranda umum pengguna dengan label sponsorship. Sedangkan untuk iklan story akan tampil pada selingan story pengguna.

 

3. Melalui Partnership

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun