Sekarang ini ada sekitar 20 sampai 28 anak yang rajin datang berkunjung ke rumah baca, dengan rentang usia mulai dari 2 tahun sampai dengan 15 tahun. Ada yang sudah tidak bersekolah, walau masih dalam rentang usia sekolah yaitu kira-kira ada 6 orang anak. Balita sendiri kadang diajak oleh kakaknya terkadang sampai 7 orang anak balita ikut serta ke rumah baca. Dan ada yang walaupun sudah berusia di atas 10 tahun masih belum bisa membaca dan menulis, sehingga saya mengajarkannya membaca dan menulis.
Puji Tuhan, warga sekitar mendukung. Dari cerita yang saya dengar dari anak-anak yang datang bermain dan belajar di rumah baca, orang tua mereka suka mengingatkan untuk ke rumah baca supaya pintar daripada hanya bermain-main saja.
Apa saja kegiatan yang Mama Rani dan volunteer lakukan bersama anak-anak ini di Rumah Baca Angkasa?
Kegiatan yang biasanya kami lakukan adalah belajar, dimana hal ini termasuk belajar sambil bermain, menemani anak-anak belajar Bahasa Inggris, Matematika dan pelajaran lainnya, mengerjakan PR atau tugas-tugas sekolah. Juga kami bermain sambil menggambar, memainkan aneka permainan edukasi, membacakan cerita anak-anak.
Bagaimana dengan perkembangan kemampuan membaca anak-anak yang belum bisa membaca, dan kebetulan sering ke rumah baca?
Agak sulit melihat perkembangannya, untuk mereka yang baca tulis kesulitannya adalah karena kehadiran mereka di rumah baca tidak rutin sehingga terkadang saya harus mengulangi pelajaran yang mereka pernah dapat, terkadang mereka pun sudah lupa. Tidak rutin ke rumah baca karena mereka biasanya membantu orang tuanya berjualan.
Inisiatif yang baik ini sudah berjalan selama 7 tahun, apakah ada bantuan dari pemerintah daerah untuk rumah baca angkasa ini?
Tidak ada bantuan dari pemerintah. Mungkin karena saya sendiri tidak mencari bantuan tersebut. Sejujurnya saya lebih senang dibantu berupa barang, atau buku jika dibandingkan bantuan berupa dana.Â
Saya malah berharap, seandainya ada bantuan berupa pengembangan kapasitas buat kami ini yang mengelola rumah baca. Mulai dari cara mengajar anak-anak yang baik dan menarik, bagaimana mengajarkan anak mudah membaca dan belajar tentang konsep pengajaran montesori. Saya pikir ketiga skill ini merupakan jenis pelatihan yang saya butuhkan.
Jadi selama ini siapa yang sudah membantu Mama Rani dan inisiatif rumah baca angkasanya?
Keluarga tentunya, selain ada teman-teman saya di luar negeri yang juga mendukung (di US), teman-teman di Jayapura juga jejaring inisiatif peduli pendidikan @bukuntukpapua.