Mohon tunggu...
Ida Ayu Istri Arimurti
Ida Ayu Istri Arimurti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

just an ordinary girl :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bak Angan-Angan, Netralitas Metro TV Dipertanyakan

2 Oktober 2024   02:55 Diperbarui: 2 Oktober 2024   03:05 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.metrotvnews.com/program

Korporasi Media Group merupakan korporasi media berita yang populer di Indonesia. Pemilik sekaligus pemimpin dari korporasi Media Group adalah Surya Paloh, beliau juga merupakan seorang ketua partai politik. 

Terdapat beberapa anak perusahaan yang dinaungi oleh Media Group diantaranya Metro TV, koran Media Indonesia, koran Lampung Post, koran Borneo News, dan Media Indonesia Online. 

Dari berbagai anak perusahaan tersebut, Metro TV cukup populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan data oleh Komisi Penyiaran Indonesia dalam Goodstats.id (2024) Metro TV menduduki posisi ke-7 dari 14 stasiun TV lainnya dalam kategori Indeks Kualitas Program Berita Berdasarkan Stasiun TV.  

Perkembangan dalam Metro TV

Metro TV adalah media atau stasiun TV berita pertama di Indonesia yang sudah beroperasi sejak tahun 2000. Adapun beberapa program tayangan pada Metro TV diantaranya Headline News, Metro Hari ini, Kick Andy, Primetime News, Realitas, Metro Bisnis, Melawan Lupa, Metro This Week, dan masih banyak lagi. Macam-macam program tayangan memiliki karakteristik yang berbeda. Ada yang sifatnya memberitakan hard news, memberitakan soft news, dan ada pula berita investigasi.

Sumber: www.metrotvnews.com/program
Sumber: www.metrotvnews.com/program

Dahulu, program tayangan hanya dapat disaksikan melalui televisi saja. Berbeda dengan saat ini, Metro TV telah menerapkan konvergensi media. Metro TV tak hanya fokus pada satu kanal saja melainkan bermain di berbagai kanal yang tersedia terutama media sosial, contohnya Instagram, X, dan YouTube. Bahkan, Metro TV memiliki kanal website online live streaming.

Konvergensi media dan terpaan berita

Konvergensi atau penyatuan media pada berbagai kanal digital menjamin aksesibilitas suatu berita. Khalayak dapat menjangkau berita dan informasi yang disajikan oleh Metro TV tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Ketika masyarakat mengalami kemudahan dalam mengakses berita, maka berita pula akan dengan mudah menerpa masyarakat. 

Idealnya, Metro TV sebagai media berita dapat mempertanggungjawabkan kebenaran tiap berita yang telah dipublikasikan, serta tidak berpihak kepada para pemangku kepentingan (kelompok khusus dan politik). Metro TV sebagai media berita sebaiknya berpihak kepada masyarakat dan bersikap netral untuk mempertahankan kepercayaan khalayak. 

Di sisi lain, sikap netral suatu media sudah menjadi keharusan sebagaimana media berita konon menjadi bagian ke-4 dari pilar demokrasi. Sayangnya, Metro TV tidak dapat menunjukkan sikap netral terutama ketika menjelang pesta demokrasi (pemilihan umum). 

Pada Pemilu Presiden tahun 2019, Metro TV dianggap tidak kredibel dalam memberitakan hasil persentase quick count pemilu. Sehingga, salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada saat itu melaporkan Metro TV kepada pihak berwenang. Tak hanya Metro TV, media berita lain pun ada yang turut dilaporkan hingga harus menghadap pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Netralitas media dipertanyakan

Tidak netralnya suatu media berita, bukanlah persoalan baru. Terlebih lagi kebanyakan pemilik dari suatu korporasi media merupakan sosok yang mempunyai kepentingan politik. 

Ini kemudian menjadi ironi, karena sangat bertentangan dengan fungsi sosial dari suatu media berita yang seharusnya berpihak pada kepentingan publik namun saat ini cenderung mengutamakan kepentingan pihak tertentu. 

Firewall yang menjadi batasan media berita agar tetap seimbang dalam beroperasi, kini keberadaannya seolah-olah tak kasat mata. Lantas, masihkah ada media yang berpihak pada publik dan menjunjung tinggi netralitas?

DAFTAR PUSTAKA

Iswenda, Brilliant Ayang. (2024). Jumlah Penonton TV Menurun, Bagaimana Indeks Kualitasnya?. Diakses dari Jumlah Penonton TV Menurun, Bagaimana Indeks Kualitasnya? - GoodStats

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun