Mohon tunggu...
D. Rifanto
D. Rifanto Mohon Tunggu... Konsultan - Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, anak muda serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | IG @dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Rona Rumsarwir: Membaca adalah Proses Belajar yang Tak Pernah Putus

16 Mei 2022   10:37 Diperbarui: 16 Mei 2022   10:56 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Rona Rumsarwir

Rona Rumsarwir: Membaca Adalah Proses Belajar yang Tak Pernah Putus.

"Saat kelas 2 SD, buku tentang Marcopolo, Thomas Alva Edison menjadi buku yang dihadiahkan Bapak pada saya."

Sebagai seorang pendidik, membaca adalah sebuah keniscayaan. Itu yang diingat oleh tokoh kita kali ini. Membaca sebagai sebuah keterampilan mengingatkannya pada sosok orang tuanya. "Bapak mengajar saya dengan begitu keras pada jaman di mana tidak ada model les-les seperti sekarang."

"Bapak kebetulan berlatar belakang  guru dan pendeta, sehingga tidak ada istilah buat saya main-main dalam hal membaca, sampai dengan menulis. Dengan pelajaran dan didikan yang keras akhirnya saya bisa membaca dan merangkai huruf-huruf itu. Saya senang sekali," jelasnya.

Karena hal itu, ia pun diberikan hadiah buku yang berkisah tentang perjalanan Marcopolo, Thomas Alva Edison oleh sang Bapak, pada saat dirinya kelas 2 SD. Semenjak itu, dirinya mendapat tambahan buku lagi berupa komik Winnetou, Old Shutterhand dalam bahasa Indonesia. Tak terkira rasa gembira saat ia menikmati bacaan-bacaan tersebut.

Membaca juga membawanya menjadi seorang penulis. Seperti sekarang ini, ia sedang membaca buku dengan judul Koreri. Rona tertarik membaca ulang buku ini, karena sedang melakukan riset untuk sebuah tulisan bagi Nusantara Institute. Tulisan itu nantinya tentang perempuan, dan berkaitan dengan peringatan lahirnya Kartini.

"Buku tentang Koreri adalah sebuah buku tua yang bercerita tentang gerakan kepercayaan agama suku Biak pada zaman dulu. Salah satu tokohnya, seorang perempuan bernama Angganeta. Menarik membaca tokoh Angganeta, karena dia tokoh perempuan yang berbeda dan berani dalam memimpin sebuah gerakan yang besar yang cukup terkenal pada saat perang dunia  kedua," ungkap Rona lebih lanjut.

Kegemaran membaca pun membawanya menyukai beragam jenis buku, seperti biografi, pengetahuan umum: flora dan fauna; bacaan pengetahuan non fiksi lain: seperti tentang teknologi peralatan: kendaraan, dll.

Sejarah dunia; lokal, buday, ia suka sekali. Juga buku-buku fiksi semacam novel yang ditulis oleh NH. Dini, Mariane Katoppo, Pramoedya Ananta Toer, juga Paulo Coelho. Salah satu buku favoritnya adalah buku berjudul "Raumanen." Bukunya itu mendapat tanda tangan langsung dari sang penulis, Mariane Katoppo. Buku itu menarik karena bicara tentang tema-tema yang ia geluti, yaitu perempuan, budaya dan tradisi.

Rona percaya, bahwa membaca bisa mengubah orang. Ini karena membaca tidak hanya sekedar secara fisik melihat huruf-huruf tersebut atau merangkai kalimatnya, tetapi ada pelajaran, pengalaman, juga ada spirit yang bisa diambil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun