Mohon tunggu...
D. Rifanto
D. Rifanto Mohon Tunggu... Konsultan - Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, anak muda serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | IG @dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mario F. Matinahoru : Menjadi Lebih Kritis dalam Berpikir

16 Januari 2022   10:27 Diperbarui: 16 Januari 2022   10:34 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sepakat kalau membaca mengubah orang. Salah satu hal yang paling saya rasakan adalah meningkatnya pengetahuan dan perubahan sudut pandang/cara berpikir" jelas Mario.

Anak muda yang lahir dan besar di Limalas, Misool Timur ini, pada tahun 2020 lalu mejadi juara satu dalam lomba Duta Genre Papua Barat, dan semenjak lulus dari Universitas Victory Sorong bekerja sebagai pengajar di Kota Sorong.

Menurutnya, membaca memberikan banyak referensi sehingga membuatnya menjadi mengetahui  banyak hal. Dan secara langsung membuatnya menjadi lebih kritis dalam berpikir.

 "Saya lahir dan dibesarkan oleh keluarga yang senang membaca, apalagi mama. Sehingga kebiasaan membaca sudah dimulai sejak kecil" begitu cerita Mario, saat membagikan pengalamannya berkenalan dengan buku dan membaca.

Walau ia pun merasa bahwa karena dulu waktu kecil ia tinggal di kampung, maka tidak punya akses untuk mendapatkan banyak buku bacaan. Dan akibatnya, buku-buku lama yang ia baca berulang.

"Akhirnya bisanya membaca buku-buku yang sudah lama, atau buku pelajaran sekolah atau buku renungan gereja milik mama, dan dibaca secara berulang-ulang" ungkap Mario.

Walau ada juga majalah Bobo, masuk sampai ke kampung. Tapi tidak bisa setiap bulan. Itu sebabnya, dulu ada susu bubuk yang kalau dibeli ada hadiah buku dongengnya berjudul "Aku dan Kau," yang kerap dibeli ibunya.  "Dulu saya tidak suka minum susu itu, jadi setiap orang tua membelinya, saya hanya mengincar buku ceritanya saja" lanjutnya.

Bisa jadi ini salah satu sebab mengapa Mario juga memiliki taman baca di kampungnya, yang bernama TBI Edward Jenner.

Di tengah kesibukannya menjadi tutor di Golden Gate Sorong, dirinya tetap meluangkan waktu untuk membaca. "Saya sedang baca "Educated" ditulis oleh Tara Westover.

Buku ini menceritakan perjalanan kehidupan Tara yang lahir dan dibesarkan di keluarga yang menolak perkembangan sehingga membuat dirinya dan saudara-saudaranya tidak diijinkan untuk bersekolah. Karena dianggap sekolah adalah hal yang buruk" jelas Mario. 

Ternyata hal itu tak menyurutkan Tara untuk berjuang, bangkit, terus belajar dan akhirnya memperoleh gelar Ph.D.

Menurut Mario, buku ini memberikan dirinya semangat untuk mau terus belajar. Jangan menyerah jika ada tantangan yang dihadapi.

Dari banyak buku yang ia baca, yang dia sukai antara lain ada buku "Filosofi Teras" karya Henry Manampiring dan "Atomic Habbit" karya James Clear.

Buku pertama tersebut adalah semacam pengantar filsafat Stoa. Stoa (beranda rumah-yunani) atau Stoikisme sendiri adalah nama sebuah aliran filsafat Yunani kuno yang dipelopori oleh Zeno pada awal abad ke-3 SM.

Zeno adalah pedagang kaya yang melintasi laut mediterania untuk menjual semacam pewarna tekstil berwarna ungu yang sangat mahal, biasanya digunakan untuk pewarnaan jubah-jubah raja.

Malang tidak dapat ditolak, kapalnya karam dan semua dagangannya karam serta Zeno harus terdampar di Athena. Dan di sana akhirnya ia belajar filsafat.

Melalui buku "Filosofi Teras" sang penulis memberikan gambaran bagi anak muda yang sering over thinking untuk menghadapi emosi diri.

Selanjutnya buku Atomic Habit karya James Clear. Di mana buku ini mengajarkannya untuk menghargai waktu. Juga belajar untuk menciptakan kebiasan-kebiasan baik dimulai dengan langkah-langkah yang kecil. Nantinya langkah kecil ini akan membawa dampak besar bagi diri kita.

"Saya percaya membaca itu menyenangkan dan mengubah hidup menjadi lebih baik, jadi tidak usah ditunda-tunda untuk memulai kebiasaan membaca" pungkasnya.

*
Tentang Mario F. Matinahoru

Lahir dan besar di Limalas, Misool Timur. Sejak SMA sampai sekarang menetap dan bekerja di Sorong. Bekerja sebagai English Tutor di Golden Gate Education Sorong dan Program Manager di Yayasan Kambik Abhirama. Ia juga mempunyai sebuah Taman Baca di Limalas Raja Ampat. (Dayu Rifanto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun