Mohon tunggu...
D. Rifanto
D. Rifanto Mohon Tunggu... Konsultan - Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, anak muda serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | IG @dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidak Perlu Kau Buka

31 Oktober 2021   18:11 Diperbarui: 31 Oktober 2021   18:14 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak perlu

Pagi datang mengetuk pintu
tapi pergi sebelum dibuka,
Ah sinar mentari yang datang menjenguk jendela
pun pergi
Tanpa sempat berucap sepatah
dua patah kata

Ada pesan kutempel pada daun pintu
dan jendela
Tanpa perlu ketuk, dan jenguk
sudah kubuka
Tanpa perlu, tidak perlu
Perlukah pagi datang dengan isyarat ?

Ada pesan kutempel pagi tadi
tanpa ketuk, dan jenguk
sudah kubuka
tanpa perlu, tidak perlu

Sorong, 31 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun