Mohon tunggu...
D. Rifanto
D. Rifanto Mohon Tunggu... Konsultan - Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, anak muda serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | IG @dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dua Anak Cemerlang dari Kokoda, Sorong Selatan

16 Oktober 2021   07:26 Diperbarui: 2 September 2024   18:05 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cover buku Alpius Tinopi. Sumber : Gramedia Digital
Cover buku Alpius Tinopi. Sumber : Gramedia Digital

Keberhasilan kecil ini tentu upaya dari tiga orang yang saling percaya, ada Ruth yang percaya kepada bakat kedua muridnya, dan sebaliknya, anak-anak yang mau terus bercerita, mengembangkan imajinasinya didampingi seorang guru yang peduli.

Pada kisah yang ditulis Apsalom, ia menulis secara sederhana, begitu susahnya mencari air bersih bagi mereka, masyarakat di Nayakore. Walau penuh dengan kesulitan air bersih, ia juga menuliskan "di kampung ini kita hidup bersama-sama. Kita tidak membeda-bedakan orang."

Di usia yang begitu muda, Apsalom mungkin baru saja memimpikan kalau ia menulis, dan bukunya terbit, orang-orang akan mau tertarik pada buah pikirnya, membaca karyanya. Ini mengingatkan saya kembali pada ujaran polos kedua anak ini.

"Ibu kalo sa menulis, jadi penulis terkenal kah? Orang-orang akan kenal saya kah? Kenal saya punya kampung ? Diundang masuk tivi kah?"--tetapi, Apsalom harus meninggalkan kita terlebih dulu.

Mudah-mudahan kepergiannya menjadi penguat agar Alfius terus berkarya, dari sana, dari Negeri Besar, di Kokoda, dan kita semua, ikut dan turut menghormati dan merayakan keberhasilan anak-anak kita ini, dalam menulis. 

Walau terus saja muncul pertanyaan pada diri saya, apakah sobat pembaca sudah membaca dan mau apresiasi karya mereka berdua?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun