Aku tak pernah menangis
Bahkan ketika hatiku porak poranda, hancur lebur kau khianati
Aku tak pernah menangis
Buat apa menangisi dirimu
Seujung kuku sehelai rambutpun aku tak mau
Ketika hatiku remuk redam tak bersisa kau curangi
Biasa saja bahkan ketika kau khianati
Kau curangi di depan dua bola mataku yang berwarna cokelat ini
Buat apa menangis
Belum tentu kau merasa kasihan padaku
Ketika kau menghancurkan hidupku
Dengan menusukkan kuku keangkuhan
Dan taring kemunafikan kau tancapkan
Ya, kau tancapkan di hatiku
Di hatiku yang kecil tak berdosa
Aku tak kan menagis
Buat apa menangis
Ambil saja bawa pulang hatiku itu
Kau injak-injak boleh atau kau buang saja
Ciputat 05012003
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H