Mohon tunggu...
Mikha
Mikha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Dini Vs Biaya Sekolah

28 Oktober 2018   08:00 Diperbarui: 28 Oktober 2018   09:04 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan anak usia dini masih belum usai dibahas dalam masyarakat kita. Ada PRO dan KONTRA yang sering kita lihat baik di media sosial maupun diskusi hangat cenderung emosional mamak-mamak di depan rumah saat bikin rujak bersama atau bapak-bapak di warung kopi.

Saya selaku papa muda juga tidak lepas dari pergumulan itu tepatnya 4 tahun 2 bulan yang lalu saat anak pertama saya akan masuk sekolah. Sebagai informasi saja bahwa anak pertama kami mulai disekolahkan pada usia 8 bulan sedangkan adiknya mulai kami sekolahkan sejak usia 13 bulan.

Awalnya saya pun ragu saat akan memasukan anak saya di sekolah dengan usia 8 bulan, apakah nanti dia terbebani? apakah bermanfaat? biayanya gimana?

Saya coba jawab satu-satu keraguan awal saya tadi, mungkin ada orang tua yang saat ini punya pemikiran seperti saya dulu.

1. Apakah anak terbebani?

Kita selalu punya cara pandang bahwa sekolah adalah beban. Hal itu suatu awal yang salah buat orang tua dalam memikirkan pendidikan anaknya. Sekolah itu haruslah menyenangkan, menggembirakan sehingga anak-anak senang untuk sekolah. Sekolah usia dini bukan sekolah kayak anak SD atau SMP yang sudah dikasih rumus atau hafalan. 

Anak cuma diajar mandiri, bertanggung jawab dari kecil, menguatkan motorik halus dan motorik kasar anak. anak diajar bersosialisasi, diajar percaya diri dan semuanya itu dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Anak saya malah lebih senang sekilah karena banyak teman dan mainan... Intinya anak tidak sama sekali terbebani.

2. Apa Manfaatnya?

Dari penjelasan nomor satu tadi pasti sudah kebayang beragam manfaatnya. ASaya bukan suka membandingkan tapi jika dilihat perkembangan anak sebayanya dengan yang menerima sekolah usia dini dengan yang tidak, pasti semua setuju perbedaan positif anak-anak jauh berbeda.

3. Biaya?

Kalau sekilah usia dini membebani anak, gak ada manfaatnya maka akan sangat bodoh saya selaku orang tua mau investasi besar ke pendidikan usia dini ini. Tantangan awal kami saat menyekolahkan anak diusia dini adalah biaya.

Jujur bagi saya biaya untuk masuk di Sekolah usia dini (yang kita pilih pasti yang terbaik) lumayan menguras dompet. Bahkan anak saya yang pertama yang tahun depan akan masuk SD di usia kurang dari 6 tahun itu mencapai 30 juta rupiah. untuk adiknya masuk Preschool/Toodler bisa mencapai 15 juta tidak termasuk uang bulanan.

Jika saja pendidikan usia dini tidak ada manfaatnya dan membebani anak jelas uang segitu akan sangan mubazir saya keluarkan, bener gak? mending buat jalan-jalan ke Eropa atau Amerika semua uangnya hidup jadi happy :)

Tapi bagi saya investasi pendidikan akan membantu anak saya mampu untuk bertarung dengan persaingan global saat mereka dewasa.

Semoga kita bisa jadi satu pemahaman.

Yogyakarta/Manado, 28 October 2018

Mikha Umar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun