“Cita-citanya ingin jadi dokter,” celoteh Raras (13), salah satu peserta didik.
Pendidikan Paket A yang berjalan pun masih angkatan pertama. Masih belum ada integrasi jelas kelanjutan jenjang pendidikan tersebut. Belum lagi terkait bea siswa, biaya hidup, dan beragam penunjang pendidikan kedepan masih tabu.
Pertanyaannya dimanakah wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia saat ini?
Tak mau dikatakan pembiaran, Pemkab HST mengaku mengadakan pelayanan pendidikan disana secara bertahap.
"Ini memang tidak semudah memeratakan pendidikan sebagaimana diwilayah yang terjangkau di daerah perkotaan," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan HST H M Anhar, Selasa (16/8/2022).
Pemerintah mencontohkan dengan kehadiran filial seperti di Aing Bantai yang dianggap merupakan perluasan pelayanan pendidikan dari SD Batu Perahu. Semestinya hal itu menurut pemerintah menjadi apresiasi bagi warga disana.
Sementara capaian itu disodorkan, para siswa dan warga setempat sering kali mengeluhkan terkait minimnya dukungan pendidikan, atk, serta keaktifan guru yang jarang melaksanakan tanggung jawabnya untuk memberikan pembelajaran.
Bicara anggaran, Kabupaten HST ini satu-satunya kabupaten/kota di Kalsel yang mempunyai status fiskalnya sangat rendah. Keadaan itu digambarkan Anhar kemampuan keuangan daerah yang tidak bisa disamakan dengan-daerah yang lain.
"Kita sementara masih mengharap dari pusat dana DAK untuk perbaikan infrastruktur. Kemudian, ini juga menjadi perhatian terkait pendidiknya," ucapnya.
Salah satu solusi yang pihaknya tawarkan adalah mendorong agar warga lokal ini mempunyai pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga, mereka bisa kembali ke tempatnya untuk membangun desanya.
Keterbatasan finansial dan akses pendidikan masyarakat menjadi hambatan utama untuk dapat mengenyam pendidikan yang tinggi. Dorongan integrasi pembiayaan pun sangat diperlukan masyarakat untuk kejelasan akses tersebut.