Â
Bumi merupakan planet tempat tinggal kita saat ini. Manusia lah yang menjadi pemimpin di bumi. Untuk mengelola dan merawat bumi ciptaan Tuhan.
   Keadaan bumi saat ini bisa dikatakan sangat buruk. Banyak pencemaran lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia. Padahal mereka tau dampak yang ditimbulkan  berdampak pada mereka.
    Pencemaran lingkungan terjadi hampir setiap bagian di bumi ini. Mulai dari pencemaran air,tanah,dan udara. Semua itu karena ulah manusia yang gagal dalam mengelola dan merawat bumi ini.
    Pencemaran air diakibatkan sampah yang dibuang ke sungai dan limbah pabrik yang di buang sembarangan ke sungai. Pencemaran tanah karena pengeboran minyak atau perambangan liar . Dan pencemaran udara karena asap kendaraan dan asap pabrik.
    Manusia seakan tidak peduli jika bumi ini menjadi rusak. Tidak peduli apa yang akan mereka rasakan dan anak cucunya rasakan. Manusia telah gagal mengelola dan merawat bumi ini.
   Banyak hutan yang ditebang bahkan sengaja dibakar untuk membuka lahan baru. Akibatnya terjadi banjir dan tanah longsor yang dapat merugikan mereka sendiri. Mereka tidak mau melakukan reboisasi dan memilih untuk menjadikan lahan tersebut untuk pemukiman penduduk.
   Pemanasan global yang terjadi karena ulah manusia. Efek rumah kaca dan polusi udara sehingga suhu bumi menjadi meningkat. Konflik atau peperangan antar negara yang selalu terjadi membuat bumi ini rusak.Â
  Kerusakan bumi bukan hanya berdampak pada manusia, tetapi hewan pun juga merasakan nya. Habitat mereka yang selama ini mereka tinggal telah diambil oleh manusia. Hal itulah yang membuat banyak hewan menjadi punah.
   Keserakahan dan keegoisan manusia yang membuat kerusakan di bumi ini. Terlalu mementingkan diri sendiri dan membuat orang lain menderita. Jika bumi ini benar-benar bakal rusak ke mana lagi manusia akan tinggal.
   Untuk itu marilah kita bersama-sama mengelola dan merawat bumi kita ini. Jika bumi ini terawat kita juga yang akan merasakan nya. Dan dapat dirasakan oleh anak cucu kita nanti. Kalau bukan kita yang memulai siapa lagi?. Kalau bukan sekarang kapan lagi? .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H