Puisi ini ku tulis saat aku sedang duduk di bangku MI kelas 6.
-Mama-
Ku kira kau Tuhan,
Sebab kau sangat menyayangiku.
Kau bilang "bukan"
Tuhan lebih sayang.
Ku kira kau Tuhan,
Sebab segala pintaku kau kabulkan.
Kau bilang "bukan"
Semua dari Tuhan.
Ku kira kau Tuhan,
Sebab kau sangat sabar padaku.
Kau bilang "bukan"
Tuhan lebih sabar.
Ku kira kau Tuhan,
Sebab kau selalu ada.
Kau bilang "bukan"
Tuhan-lah yang Maha Kekal dan akan selalu ada.
Tapi aku ingin kau jadi Tuhan.
Agar kekal dan selalu bersamaku.
Selamat ulang tahun , Mama.
Aku benci kau menua.
Aku benci kau menua.
Aku benci kau menua.
Ya Allah, demi nama Mu yang Agung. Mamaku benar-benar menyampaikan amanat & kasih sayang Mu kepada kami. Maka sayangi dan kasihi dia seperti Kau menyayangi dan mengasihi kekasih-kekasih Mu. Berilah kesehatan serta kebahagiaan haqiqi sepanjang hidupnya, dan panjangkan umurnya Ya Allah. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H