Dampak Pemanasan Global terhadap Ekonomi

Pemanasan global merupakan tantangan global yang signifikan dalam pemikiran ekonomi. Dalam perspektif sejarah pemikiran ekonomi, pandangan perubahan terhadap pemanasan global mencerminkan evolusi pemikiran tentang pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup. Pemanasan global merupakan hasil dari intervensi manusia, terutama melalui tindakan seperti pembakaran bahan bakar fosil dan perubahan penggunaan lahan. Aktivitas-aktivitas ini menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, khususnya karbon dioksida (CO2). Pemanasan global terjadi di seluruh dunia, mempengaruhi suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan. Pentingnya menyadari dampak aktivitas manusia terhadap perubahan iklim menjadi dasar untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mengurangi jejak karbon dan mengatasi tantangan pemanasan global.

Pemanasan global terjadi ketika terjadi peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi, yang dihasilkan oleh adanya radiasi sinar matahari yang menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah menjadi energi panas dalam bentuk sinar infra merah yang diserap oleh udara dan permukaan bumi. Proses terjadinya pemanasan global berawal saat timbulnya macam emisi karbon dari berbagai aktivitas manusia yang menimbulkan dampak yang disebut efek rumah kaca

Penyebab pemanasan global diantaranya adalah:

*Efek Rumah Kaca

Rumah kaca adalah struktur yang memanfaatkan energi matahari dengan menangkap panas dibawah atap kaca, dan membiarkan sebagian panas itu keluar, tetapi sebagian lainnya ada yang terjebak didalam.

*Efek Balik

Terjadinya suatu Pemanasan global dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu dari sejumlah efek balik yang bisa memperkuat atau memperlambat prosesnya, misalnya penguapan air membentuk uap air, yang juga merupakan gas rumah kaca.

Dampak pemanasan global terhadap ekonomi diantaranya:

*Dampak ekonomi yang timbul akibat kejadian bencana alam

Peningkatan suhu global dapat mengakibatkan terjadinya bencana seperti badai, kekeringan, dan kebakaran hutan. Bencana-bencana tersebut memiliki potensi merusak infrastruktur, menyebabkan kerugian dalam sumber daya alam, dampak negatif pada sektor pertanian, kehilangan mata pencaharian, dan memerlukan biaya tinggi untuk proses pemulihan dan rekonstruksi.

*Penghambatan dalam sektor produksi pertanian

Pemanasan global yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim dapat mempengaruhi perpindaahan pangan dan hasil suatu perekonomian. Yang digunakan untuk menurunkan suatu produktivitas pertanian yaitu pada perubahan dalam pola hujan, kenaikan suhu, dan transformasi ekosistem sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan akibatnya tanaman,mengalami peningkatan suatu risiko kelangkaan,serta mengakibatkan peningkatan harga pangan.

*Kerusakan Infrastruktur

Kenaikan suhu global dan perubahan iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem seperti badai, banjir, dan kekeringan. Sehingga terjadi kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan fasilitas energi, menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi.

*Ketidakstabilan Pasokan Pangan

Perubahan iklim dapat mempengaruhi produksi pertanian dengan mengubah pola hujan, suhu, dan ketersediaan air. Ini dapat menyebabkan fluktuasi harga pangan dan meningkatkan risiko kekurangan pangan di beberapa wilayah.

*Kerugian di Sektor Pariwisata:

Perubahan iklim dapat mempengaruhi destinasi pariwisata melalui kenaikan suhu, naiknya permukaan air laut, dan risiko cuaca ekstrem. Ini dapat berdampak negatif pada industri pariwisata dan ekonomi lokal yang bergantung padanya.

*Penyusutan Aset

Peningkatan risiko cuaca ekstrem dan kerugian lainnya dapat menyebabkan penurunan nilai aset, seperti properti di daerah yang rentan terhadap bencana alam.

Cara mengatasi pemanasan global diantaranya adalah:

*Fokus pada pengembangan dan penerapan sumber energi yang dapat diperbarui seperti tenaga surya, angin, dan air.

*Pengurangan ketergantungan pada energi dari bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga batu bara.

*Efisiensi energi yaitu meningkatkan efisiensi nergi dalam berbagai sektor termasuk tranfortasi, industri dan bangunan.