Mohon tunggu...
Kabar Kalimantan
Kabar Kalimantan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Agah kampong

Agah kampong adalah media sosial Informasi layanan publik merupakan situs berita independen terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, lingkungan, sosial dan budaya secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan gereja katolik santa theresia kecamatan tujuh belas kabupaten bengkayang, banyak kendala

7 Februari 2021   01:18 Diperbarui: 4 Oktober 2021   20:01 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen foto tanggal 6-2-2021

Gotong royong masih melekat dalam diri masyarakat. Ini terlihat dari aktivitas kerja bakti ketika melakukan pembangunan fasilitas umum seperti pembangunan gereja saat ini. Gotong royong bukan hanya tentang menyelesaikan pekerjaan, tapi sekaligus juga untuk mempererat hubungan umat atau masyarakat.

Proses pembangunan sebuah Gereja Katolik santa theresia di dusun segonde desa pisak kecamatan tujuh belas Kabupaten bengkayang, Provinsi kalimantan barat terpaksa terhambat, 

karena kendala dana. Gereja yang terletak di Dusun segonde itu kini mengharapkan adanya bantuan.

Sebagaimana dilansir kompasiana.com, pemuda Dusun segonde, Stepanus murdani, selaku panitia pencari dana menuturkan, bangunan tersebut sebagian besar sudah diselesaikan. Namun, masih banyak kekurangan material pasir, batu, besi, batako,semen dan masih banyak lagi yang belum terlealisasi.

"Kami sangat berharap bantuan dana dari pemerintah setempat," atau donatur katanya.

Adapun proposal yang kami ajukan ke dinas terkait belum juga kunjung di respon ungkap panita.


Sebelumnya, dana pembangunan Gereja ini bersumber dari umat itu sendiri di perkirakan sebesar Rp 10 juta dan juga dari para donatur, dan beberapa pengusaha yang dikucurkan tahun 2020 lalu sebagai bagian dari kebijakan panitia pembangunan kala itu yang mengalokasikan anggaran untuk pembangunan gereja.

Saat ini jemaat terpaksa menggunakan bangunan lama untuk ibadah, meski kondisinya juga sangat memprihatinkan.

"Tidak ada bangunan lain, sehingga terpaksa kami gunakan yang ada, meskipun tidak layak pakai," tutur kata !




#sumber kata : panitia

Editor # stepanus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun