"Time Will Tell", Salam Pembuka dari Album Kedua TheOvertunes

Hallo semua.

Senang akhirnya bisa menulis tentang TheOvertunes lagi. Selalu menyenangkan membahas TOV dan karya-karyanya.

Jadi, sekitar dua minggu yang lalu TheOvertunes merilis karya terbaru mereka yang bertajuk, Time Will Tell. Lagu ini merupakan single pembuka dari album kedua TOV yang rencananya rilis Agustus mendatang.

Lagu yang full berbahasa inggris ini rilis tanggal 20 April 2018 lalu. Sudah ada video liriknya di youtube. Juga sudah bisa didownload dan didengar di aneka platfrom musik digital resmi. Lagu ini recomended banget buat pecinta musik, bukan cuma buat fans TOV saja.

Katanya sih, lagu ini ditulis karena terinspirasi dari kisah cinta salah satu personilnya. Lagu bertema patah hati ini ditulis oleh sang vokalis, Mikha Angelo. Tapi bukan dari kisah pribadi Mikha yang dijadikan sumber inspirasi dari pembuatan lagu ini. Namun dari kisah kakak kedua Mikha, Reuben Nathaniel yang menjadi gitaris di TheOvertunes. 

Menurut beberapa wawancara yang membahas mengenai lagu ini dan videonya aku tonton di youtube. Mikha sama Reuben lagi sharing soal patah hati, mungkin saling curhat gitu kali ya. Lalu Mikha terinspirasi untuk menuangkannya ke dalam sebuah lagu. Jadi bisa dibilang Time Will Time ini merupakan kisah nyata yang diolah menjadi sebuah lagu. Tapi isinya tidak seratus persen kisah nyata. Karena terinspirasi dari kisah nyata bukan based on true story.

Okelah, terinspirasi dari pengalaman pribadi siapapun lagu ini. Entah seratus persen dari kisah pribadi Reuben atau mungkin ada selipan dari pengalaman pribadi yang lain. Berterima kasihlah pada kenangan itu, bisa jadi sumber inspirasi bikin lagu. Terus jadi lagu yang keren.

Ngebahas mengenai musik. Di lagu Time Will Tell ini, TheOvertunes menghadirkan suasana yang sedikit berbeda dibandingkan lagu-lagu mereka di album pertama. Di lagu ini, TheOvertunes menghadirkan nuasa musik elektronik namun menurut aku yang awam banget soal musik, melodi di lagu ini tetep bisa membuat pendengar mengenali kalau lagu ini lagu TheOvertunes. Tetep ada ciri khasnya TOV.

Yang paling terasa berbeda di lagu Time Will Tell adalah soundnya. Soundnya jempolan, keren! Membuat lagu ini terasa fresh.

Salah satu ciri khas TheOvertunes lainnya adalah lirik lagu yang sederhana tapi ngena. Di lagu Time Will Tell ini, menurut aku pemilihan katanya pas. Tidak berkesan berlebih.

Eits, di Lagu Time Will Tell bertebaran lirik yang bisa di jadiin kutipan. Mungkin pengen ngekode mantan atau sekedar menggambarkan rasa patah hati. Bisa dipilih beberapa kalimat dari lagu ini. Hahaha, bagian yang ini bercanda. Tapi kalau mau boleh lah.

Menurut aku yang awan banget soal musik plus penikmat musik TheOvertunes sejak awal grup musik ini hadir di industri. Di lagu Time Will Tell ini, kulias TOV naik kelas alias meningkat. Tidak setuju? Silakan  Tapi setuju ataupun tidak, kualitas musik TOV memang semakin meningkat.

Jadi, kalau masih ada yang mau bilang TOV modal tampang doang. Tu orang kebangetan!

Balik ke lagu Time Will Tell, berkat sentuhan musik eloktrok dengan beat yang sedikit cepat, lagu patah hati ini tidak terdengar amat sangat menyedihkan. Walaupun kalau membaca liriknya terasa ngena ke hati.

Menurut aku, lagu ini menggambarkan sedih, marah, bingung, pasrah juga, tapi masih ada rasa berharap. Campur aduk. Pada kenyataannya orang yang baru patah hati memang begitu, semua emosinya bercampur. Karena itu, aku suka sama lagu ini. 

Satu lagi hal menarik seputar perilisan lagu Time Will Tell ini yang tidak boleh terlewat untuk dibahas. Di hari perilisan lagu ini, TOV berkunjung ke beberapa radio untuk promo. Mereka memberikan bucket bunga matahari yang ada CD Time Will Tell nya. Cara yang sweet. Jadi pengen dapat bucket bunganya deh

Dengan hadirnya Time Will Tell, para penikmat musik terutama fans TOV. Sekiranya sudah mendapat bayangan bagaimana isi dari album kedua TOV nanti. Tidak sabar menanti rilisnya album. 

Ngebahas hal lain, lagu Time Will Tell ini sudah begitu keren. TOV menaikkan kualitas mereka sendiri. Yang aku harap lagu ini menjadi standar dalam membuat lagu-lagu selanjutnya. Terlebih dalam membuat lagu berbahasa indonesia. Lagu-lagu TOV itu bagus, baik berbahasa indonesia ataupun berbahasa ingris. Tapi entah kenapa, aku merasa lagu bahasa inggris TOV itu lebih keren ketimbang yang berbahasa indonesia. 

Jadi aku berharap, ke depannya dalam membuat lagu berbahasa indonesia. TOV meningkatkan kualitas, baik pemilihan jenis musik maupun melodi juga sound yang lebih bagus. Juga pemilihan kata untuk dijadikan lirik.

Aku tahu, TheOvertunes bisa membuat karya yang semakin bagus. Aku masih ingat, setiap kali menulis tentang TOV aku selalu menyelipkan satu dua pendapat pun harapan. Dan nyaris seluruh apa yang menjadi harapanku terwujud. Itulah menyenangkannya menjadi fans TheOvertunes. Seolah TheOvertunes itu mendengar segala masukan dari setiap fansnya. Dan memang pada kenyataanya mereka menerima segala masukan.

Mikha, Reuben, Mada, tetaplah jadi orang yang mau mendengar dan dikritik. Karena semua itu penyeimbang dari segala pujian yang kalian terima. Supaya kaki kalian tetap menapak di tanah. Satu lagi, buatlah karya yang memang kalian benar-benar suka. Ketika kalian mencintai karya kalian, yang mendengar bisa jauh lebih menerima karena melihat kalian membawakannya dengan hati.

Sukses untuk lagu Time Will Tell, semoga menyentuh banyak telinga dan hati. Semoga lagu ini mempunyai keberuntungan yang besar untuk disukai banyak orang.

Terakhir, terima kasih sudah membaca, apa-apa yang baik dalam tulisan ini silakan diambil untuk jadi pelajaran baik. Dan apa-apa yang kurang baik, biarkan dia menjadi kata-kata yang sekedar kalian baca.

Sampai bertemu di lain waktu, dengan pembahas tentang TheOvertunes lainnya.

- dayah -