Mohon tunggu...
Dayah -
Dayah - Mohon Tunggu... -

Didalam setiap kata menyimpan banyak makna, tapi kadang kata hanya lah sebatas kata :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagaimana Bisa?

3 Maret 2016   15:41 Diperbarui: 3 Maret 2016   15:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu mengerti aku tanpa aku harus berkata apa mau ku

Bagaimana bisa aku tidak mencintaimu?

Kamu melindungi ku dalam diam mu

Apa kamu pikir aku tidak merasakannya?

Lalu bagaimana bisa aku tidak mencintaimu?

 

Saat dunia seakan memusuhi ku

Kamu membela ku, 

dalam cara tak terlihat kamu menjadi perisai dari dunia yang terus saja memojokkan ku

Bagaimana bisa, 

bagaimana bisa hati ku tak menyayangi mu?

 

Tapi kamu tetaplah senja yang hanya bisa ku tatap

Senja yang hanya muncul sekali sehari

Bahkan kadang mendung menyembunyikan kamu dari pandangan ku

Apa mendung itu gambaran hati mu yang coba kau tunjuk kan pada ku?

Apa kamu sama tak berdaya nya seperti aku?

Kadang aku bertanya

Kenapa langit mu dan langit ku berbeda?

 

Kamu yang selalu bertahan dari kejauhan untuk ku

Saat aku jatuh kamu berjalan dan tak jarang berlari kearah ku

Hanya untuk membantu ku bangkit

Sekali lagi aku bertanya,

Bagaimana bisa aku tak mencintaimu?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun