Kemudian ku menoleh tanah yang ku pijak.
Yaa, aku ingin langit.
Tapi waktu menyadarkan ku,Â
aku perpijak pada tanah.
Â
Dan kamu yang ku mau, adalah langit.
Langit yang hanya akan bisa ku tatap.
Ketika langit ku berwarna orange,Â
disitu lah bahagia ku.
Â
Bisa kah kamu menjadi tanah yang ku pijak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!