Mohon tunggu...
Dayah -
Dayah - Mohon Tunggu... -

Didalam setiap kata menyimpan banyak makna, tapi kadang kata hanya lah sebatas kata :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fatin Shidqia dan Musik

25 Januari 2016   20:45 Diperbarui: 25 Januari 2016   21:27 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tulisan pertama saya tentang Fatin Shidqia sejak 2013 lalu. Selama dua tahun belakangan hanya menjadi penikmat musik Fatin tanpa sering berkomentar apapun. Bahkan mungkin saya juga tidak terlihat seperti fans Fatin, terlebih yang mengikuti akun twitter saya ataupun yang sering membaca tulisan-tulisan saya mungkin akan berpikir saya bukanlah seorang fans Fatin Shidqia.

Lewat tulisan ini saya ingin sedikit berpendapat tentang Fatin dan juga ingin sedikit memberi semangat. 

Melihat Fatin sekarang terlebih setelah rilis album pertama tahun 2013 lalu yang menuai banyak respon positif dan penghargaan. Lewat album For You Fatin membuktikan eksistensinya dan juga membuktikan Kualitas dia sebagai juara ajang pencarian bakat. Saya pribadi sangat senang dengan segala pencapaian Fatin yang ada. Namun menurut saya yang hanya seorang penikmat musik yang terbilang awan tentang musik. Saya merasa di luar album For You yang sangat sukses, single Fatin kurang promosi. Padahal sepengetahuan saya Fatin mengisi beberapa album kompilasi yang menurut saya lagu yang Fatin bawakan sangat potensial kalau dipromosikan lebih lagi.

Di album For You sendiri menurut saya ada beberapa lagu yang seharusnya bisa rilis dan dipromosikan dengan baik. Ini pendapat yang sama dengan Fatinistic yang lain, bahwa saya merasa Fatin terlalu sering membawakan "Hits Single" yaitu AMS dan Dia Dia Dia. Oke, ini bisa dimaklumi kalau itu permintaan pihak acara entah itu on air maupun off air. Namun alangkah lebih baik saat off air lebih sering membawakan lagu sendiri selain dua hits single tersebut, karena saat lagu itu banyak dikenal maka permintaan untuk membawakan lagu tersebut lebih sering. Jadi saat Fatin rilis single baru mungkin promonya lebih sering dan lebih baik lagi.

Fatin beberapa waktu lalu merilis single baru yang menjadi soundtrack di film yang juga dia bintanginya yaitu "Dreams". Away yang menjadi lagu pertama untuk dirilis, merupakan single pertama Fatin yang full berbahasa inggris. Walaupun saya sebenarnya kurang menyukai lagu ini, karena menurut saya tidak ada yang terlalu spesial. Ini soal selera sih sebenarnya. Walupun begitu "Away" menuai kesuksesan sejak pertama dirilis September lalu. Dan 12 Januari lalu Fatin merilis single "Percaya" yang juga akan menjadi soundtrack di film "Dreams".

Lagi-lagi menurut saya tidak ada yang spesial di lagu tersebut, selain artikulasi Fatin yang kurang jelas entah itu memang sengaja atau tidak. Tapi itu cukup sangat menggangu saat saya mendengarkan lagu tersebut. Sebenarnya saat membaca lirik "Percaya" saya merasa lagu ini mempunyai kekuatan di lirik. Namun sayang menurut saya lagu "Percaya" tidak bisa membuat saya percaya untuk bisa menyukai lagu ini. Mungkin "Percaya" bisa lebih bagus saat diarransemen ulang, dengan arransemen yang lebih menunjukkan karakter Fatin. 

Entah kenapa saya merasa Fatin tidak terlalu berkembang. Mungkin ekseptasi saya terlalu tinggi, jadi berharap hal yang terlalu besar. Tapi saya yakin dengan karakter yang Fatin punya dia bisa menghasilkan karya yang lebih lagi dibanding sekarang. Fatin perlu benar-benar berusaha keras dan lebih berani lagi dalam berkarya. Saat ini mungkin banyak yang mulai merasa kecewa. Tapi itu harus menjadi motivasi besar untuk seorang Fatin. 

Saya berharap kedepannya Fatin lebih berani untuk mengeluarkan sisi idealisme dalam bermusik. Idealis bukan berarti mengabaikan selera pasar atau showbiz. Tapi idealisme bisa dipadukan dengan showbiz dan menghasilkan karya yang berkualitas namun tetap komersil. Karena menurut saya disaat persaingan di dunia musik yang semakin ketat, seorang musisi bukan lagi harus mengikuti selera pasar melainkan membuat musik yang berbeda. Karena sekarang penikmat musik semakin beragam dan kebanyakan mencari musik yang bukan hanya easy lisening namun juga berbeda.

Saya yakin musik sebenarnya sudah menjadi passion bagi seorang Fatin, namun Fatin harus berusaha lebih keras lagi untuk menunjukkannya. Saya berharap Fatin lebih berani bersuara dan berpendapat untuk setiap lagu yang akan dia bawakan, saya juga berharap pihak label bisa mengarahkan Fatin untuk lebih mengembangkan karakternya. Saya harap Fatin dan pihak label dan juga management bisa bersinergi dengan baik agar menghasilkan karya yang bukan hanya komersil tapi juga menunjukan musik yang berbeda dan lebih menunjukkan Fatin yang sebenarnya.

Saya yakin seperti apapun karya Fatin, Fatinistic akan selalu ada untuk selalu mensupport Fatin. Terlebih saat Fatin mengeluarkan karya yang memang sesuai dengan karakter dan maunya Fatin. Saya rasa saat itu Fatinistic pasti akan sangat bersemangat untuk ikut mempromosikan nya dan memberikan support yang lebih lagi.

Jadi Fatin teruslah berkarya dengan hati jangan takut menunjukan musik yang sesuai dengan diri kamu yang sebenarnya. Fatinistic ada buat kamu :) Bukankah saat berkarya dengan hati hasilnya akan jauh lebih menyenangkan dan juga tentu akan lebih bagus. 

Walaupun pasti tidak akan membuat semua orang puas, karena tidak ada diantara kita yang bisa memuaskan dan membahagiakan semua orang.

"Berkarya lah dengan hati, tunjukan musik yang kamu mau"

Mohon maaf andai ada kata-kata yang menyinggung dalam tulisan ini, dan terima kasih sudah membaca.

- dayah -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun