Kali ini saya ingin membahas TheOvertunes dan Tunists, semoga bisa lebih sedikit mengenal lagi tentang ToV dan juga tunist. Oh iya di tulisan saya sebelumnya saya mengatakan akan membahas album TheOvertunes "Selamanya" saya akan posting tulisan itu di tanggal 4 nanti :)
Overtunist atau yang lebih dikenal dengan tunist, sebutan untuk fans TheOvertunes sebuah group band bersaudara yang diisi anak muda berbakat. Mada Emmanuelle, basis ToV ini baru menginjak usia 21 tahun bulan juni lalu. Mada merupakan kakak dari Reuben Nathaniel dan juga Mikha Angelo menurut saya Mada adalah sosok anak di usia 20 tahunan yang cukup kritis dan cukup bijak mungkin karena dia merupakan anak tertua. Reuben Nathaniel merupakan gitaris di TheOvertunes, Oktober nanti dia genap berusia 19 tahun. Reuben itu jayus kadang aneh tapi lucu juga dan kadang kalau diajak ngobrol suka tidak nyambung tapi dia adalah orang yang menyenangkan.
Ehm, Mikha Angelo adalah vokalis dan dia selalu bernyanyi dengan memainkan alat musik entah itu gitar ataupun keyboard tapi terkadang Mikha juga pernah bernyanyi tanpa alat musik. Menurut saya musisi muda yang sangat berbakat dengan idealisme yang dia miliki, mikha benar-benar serius bermusik. Intinya menurut saya baik Mada, Reuben dan Mikha benar-benar menjadikan musik pilihan hidup mereka. Lewat musik ketiga anak muda ini bukan mencari popularitas semata atapun uang tapi mereka ingin menyebarkan banyak hal positif untuk banyak orang dan membuat musik indonesia menjadi lebih baik. Hal yang terkadang luput menjadi tujuan sebenarnya untuk melakukan sesuatu hal termasuk bermusik.
Kembali membahas Tunist, menurut saya tunist itu unik. Kenapa saya bilang unik? Itu karena sekalipun banyak hal yang terjadi diantara tunist mereka akan selalu kembali kompak dengan satu alasan untuk TheOvertunes. Ya sudah rahasia umum kalau diantara tunist pernah terjadi persinggungan satu sama lain dari hal sepele sampai yang lumayan serius. Bagi tunist mungkin akan mengerti apa yang saya maksud. Tunist sering kali saling iri satu sama lain, karena tidak mempunyai kesempatan yang sama hal yang wajar mengingat tunist kebanyakan dari kalangan remaja yang kadang kurang bisa mengontrol emosi. Bahkan sempat saling bully di media sosial, tapi masa itu sudah berlalu saya harap tidak terjadi lagi. Cukup semua itu jadi bahan pelajaran untuk sama-sama menjadi lebih baik lagi.
Seperti yang saya katakan tadi, tunist itu akan selalu kembali kompak bagaimanapun keadaan yang pernah terjadi. Jujur saya salut atas itu semua, tunist bisa melupakan rasa kesal atau apapun itu untuk melakukan hal yang membawa kebaikan untuk ToV. Saya harap kita semua tunist bisa terus solid sebagai fandom. Bersama kita bisa melakukan banyak hal positif untuk TheOvertunes, membuat mereka bangga mempunyai tunist dan menjadi salah satu sumber semangat agar mereka selalu berkarya.
TheOvertunes, alasan tunist kembali kompak dan selalu berusaha kembali kompak lagi. Menurut saya selama ToV menghasilkan karya yang bagus dan pribadi mereka yang tetap baik. Fans akan selalu ada disetiap perjalan karir ToV dan membuat tunist semakin banyak setiap waktunya.Â
Menjadi tunist dan membaur diantara mereka semua adalah hal yang menyenangkan menurut saya. Ya banyak hal menyenangkan ketika mengenal banyak tunist, berawal dari saling mengidolakan ToV dan kenal di dunia maya banyak diantara mereka yang pada akhirnya bersahabat didunia nyata.Â
Posisi semua tunist di mata personil TheOvertunes itu sama, tidak ada yang dibedakan atau lebih diistimewakan, semua tunist sama pentingnya buat ToV. Ini menurut saya. Jadi jangan ada diantara kita yang merasa dibedakan ataupun diistimewakan karena kita semua sama rata, sama pentingnya.
Tunist, kita harus membangun kekuatan dan kekompakan bersama-sama seperti halnya sekarang ini. Saya bisa lihat kekompakan tunist dalam berbagai kesempatan dan senang sekali kita bisa sekompak ini. Semoga kedepannya bisa semakin kompak dan bisa saling berprasangka baik satu sama lain.
Hal yang penting untuk selalu kita ingat dan pahami adalah posisi fans sebagai penyemangat bukan pengekang. So, ada hal yang tidak menjadi hak fans. Seperti kehidupan pribadi yang akan tetap menjadi hak setiap orang termasuk idola. Saya pikir kita tunist cukup cerdas akan menanggapi hal itu, kita semua selama dua tahun ini melewati banyak hal bersama entah itu susah dan juga senang. Saya yakin tunist itu adalah orang-orang yang ikut merasa bahagia ketika idolanya bahagia.
Tidak bisa bisa dipungkiri pencapaian TheOvertunes sampai saat ini tidak lepas dari campur tangan tunist. Bertahan dengan satu lagu selama setahun adalah hal yang harus diacungin jempol. Bukan hal mudah tentunya untuk bisa bertahan dengan satu lagu dalam jangka waktu yang cukup lama dan masih bisa terus eksis dengan job on air dan off air yang cukup lancar. Tentunya disini lah peranan tunist sebagai fans yang tidak bosan untuk terus mendukung ToV dan ikut mempromosikan ToV dengan banyak cara. Menurut saya andai ToV tidak mempunyai fans yang setia dan royal seperti tunist akan sulit bagi ToV untuk bisa bertahan sampai saat ini.
TheOvertunes, group yang sekarang ini banyak mencuri perhatian banyak kalangan dengan musik yang mereka bawakan walapun tidak bisa dipungkiri tampang mereka adalah nilai tambah yang banyak memikat kaum hawa. Tapi tetap saja musik mereka lah yang benar-benar menarik perhatian. Musik simple nan easy lisening tapi tetap berkelas tersaji di album perdana mereka yang berjudul "Selamanya". Semoga dengan adanya album Selamanya ini membawa angin segar terhadap dunia musik Indonesia. Sebagai penikmat musik dan juga fans, saya berharap kita semua bisa lebih tertarik terhadap lagu dalam negeri ditengah gempuran musik K-Pop dan musik barat. Semoga album Selamanya bisa menjadi rekomendasi buat orang yang rindu musik anak negeri yang fresh dan berkualitas.
"Mengidolakan seseorang ataupun banyak orang adalah hal yang menyenangkan, tetaplah jadikan itu hal yang menyenangkan. Saling memberi hal positif satu sama lain dan saling belajar"
Mohon maaf kalau ada kata yang salah apalagi menyinggung, terima kasih sudah mau membaca :)
-dayah-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H