Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan membran plasma, sedangkan sel hewan hanya memiliki membran plasma. Pernyataan tersebut sebenarnya sudah jelas untuk membuktikan pernyataan saya tadi. Seperti yang sudah saya bahas di awal pembhasan bahwa transportasi selpada sel tumbuhan melalui dua bagian pelindung pada sel, yaitu dinding sel dan membran plasma, otomatis harus melewati dinding sel terlebih dahulu. Tetapi disini dinding sel memiliki ketebalan sekitar 10nM sehingga cukup tebal .
 Beda dengan sel hewan yang tidak memiliki dinding sel , dan hanya memiliki membran plasma. Dinding sel pada sel tumbuhan berfungsi sebagai penyokong sebagai pemberi bentuk pada sel. Selain itu dinding sel juga berfungsi sebagai filtrasi atau penyaring pada sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bisa bergerak bebas tidak terikat oleh penyokong dinding sel , karena dinding sel bersifat solid, beda dengan membran plasma yang bersifat liquid(cairan). Selain itu, dinding sel juga  menutupi spermukaan membranplasma sehingga jalan  untuk keluar ataupun untuk masuk ke dalam sel akan terasa lebih susah, dan pastinya memakan waktu yang lebih lama daripada sel hewan yang tidak memiliki dinding sel. Keduanya sama-sama berfungsi untuk menyeleksi molekul-molekul yang bisa keluar masuk sel. Makanya dari itu, sangat susah untuk menembus membran yang semipermeable, apalagi dinding sel untuk beberapa molekul. Hal inilah yang membuat sel tumbuhan lembih lambat transportasinya dibandingkan sel hewan.
Lalu alasan selanjutnya adalah, secara begini, untuk memperoleh energi baik sel tumbuhan maupun sel hewan sama-sama membutuhkan cahaya matahari untuk memecah ion H+ dari air untuk membentuk suatu energi yang diperlukan untuk bergerak. Hal ini yang juga berpengaruh dalam sel, apalagi untuk molekul yang berukuran besar akan terasa sangat sulit dan membutuhkan energi yang sangat besar untuk menembus pelindung sel. Dibutuhkan energi inilah yang erat hubungnnya dengan gerak. Bayangkan saja kita manusia, dengan tanaman anggrek. Apa yang terlintas dalam pikiran kita? Kita manusia, memiliki gerak aktif, atau gerak-gerak yang didasarkan atas keinginan kita sendiri(umumnya), tetapi jika sel tumbuhan(anggrek) termasuk dalam organisme dengan pergerakan yang pasif. Pergerakan-pergerakan inilah yang memebedakan dengan penggunaan cahaya matahari sebagai sumber energi. Pergerakan aktif tentu lebih banyak menyerap matahari daripada pergerakan yang pasif. Hal ini yang membuat energi yang dihasilkan tentu lebih banyak pada sel hewan, yang membuat pergerakan atau transportasi senyawa organik dan anorganik pada sel hewan terasa lebih mudah dan cepat daripada sel tumbuhan. Â Atau mungkin pada saat kita berolahraga, tentu kita mudah kehabisan energi dan ingin segera mendapatkan energi, nah transpor energi inilah yag dibutuhkan secara cepat oleh sel hewan.
Demikian essay saya semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H