Mohon tunggu...
David Rino Pratama
David Rino Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Jika filsafat mengatakan bahwa dengan kita berfikir maka kita ada,maka menulis pun demikian

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Dulu Dibina Greysia Polii, Kini Apriyani Rahayu Mentori Siti Fadia

13 Juni 2022   10:23 Diperbarui: 13 Juni 2022   10:39 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sport.detik

Gelaran Indonesia master super series 500 telah usai, Indonesia di turnamen kali ini hanya mengirimkan dua wakilnya di partai final yakni perwakilan ganda putra Fajar Alfian dan Muhammad Ardianto serta perwakilan ganda putri Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Ramadhanti. 

Namun sayangnya dua perwakilan Indonesia di final belum beruntung semuanya, hanya pasangan ganda putra yang bisa meraih podium tertinggi setelah mengalahkan wakil china Liang W/Wang Chang dengan dua set langsung 21-17 dan 21-10, sementara di sektor ganda putri Apriyani Rahayu dan Fadia Ramadhanti harus rela ditekuk wakil China, Chen Q dan Jia Yi Fan.

Namun yang menarik pasangan baru ganda putri yang mengawali debut super series yakni Apriyani dan Fadia langsung berhasil mencapai partai puncak di turnamen ini, gelaran Indonesia masters ini sekaligus ajang perdana bagi mereka unjuk gigi sebagai pasangan yang baru, mereka melakoni debut pertama pada sea games Hanoi Vietnam kemarin.

Apriyani resmi berpasangan dengan Fadia setelah pasangan Apriyani yang sebelumnya yakni Greysia Polli resmi mengumumkan gantung raket pada saat gelaran ini, terlihat di partai puncak kemarin ada seremoni untuk Greysia Polli yang mengumumkan akan gantung raket. 

BWF selaku asosiasi badminton di seluruh dunia lewat media sosialnya memberi nama seremoni tersebut dengan hastag #ThankYouGreysiaPolli dan #GPtestimonialday, dan lebih dari itu BWF juga memasukkan nama Greysia Polli di jajaran legenda bulutangkis dunia lain nya yang bertajuk "Hall Of Fame BWF", sebelumnya juga ada sepuluh atlet badminton Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini.

Dipasangkan sejak tahun 2017 menjadikan pengalaman yang sangat banyak bagi Greysia Polli dan Apriyani Rahayu, uniknya kedua pasangan ini memiliki selisih umur yang begitu jauh, seperti diketahui umur dari Greysia Polli adalah 34 tahun dan Apriyani baru berumur 24 tahun. 

Namun perbedaan umur yang terlalu jauh tak menjadi penghalang mereka untuk terus berprestasi, sebagai pemain Senior Greysia Polii memberi banyak motivasi pada Apriyani untuk terus berkembang maju dan pantang menyerah, terbukti di setiap pertandinan keduanya menunjukkan sikap tersebut dan hal tersebut juga diturunkan Apriyani Rahayu di pasangan barunya. Puncak kejayaan Greysia dan Apri adalah ketika berhasil keluar menjadi juara di olimpiade 2020 yang digelar di tokyo, jepang kemarin.

"Dia (Apri) mau aja dikomentari sama saya, dia mau aja nurut sama saya. Saya juga bingung. Tapi terimakasih karena dia menginspirasi saya untuk berlatih di usia yang tidak muda. 5 tahun ini adalah 5 tahun yang berharga buat saya. I love you, Sis" ucap Greysia Polii di acara perpisahan kemarin.

Kini Apriyani harus segera move on dari seniornya, kini ia harus fokus untuk tetap berkarir di dunia badminton dengan pasangan barunya yakni Siti Fadia, terlebih akan lebih bagus jika Apriyani iku membagi pengalaman nya bersama Greysia Polli di pasangan barunya. 

Pasangan baru ini mempunyai penampilan yang nyentrik, dengan potongan pendek khas mereka yang mirip kaum adam, meski begitu keduanya baik Apriyani maupun Fadia selalu menunjukkan aura positif kala bertanding di Istora kemarin, sebagai pasangan baru jalan mereka untuk mencapai ke final indonesia master cukup terjal. 

Namun dengan semangat juang yang tinggi dan tak mau kalah mereka bisa melewati semua ini, ujian berat keduanya di mulai di 8 besar yang bertemu dengan pasangan korea yang juga menduduki posisi nomor dua dunia, bertemu dengan Lee SoHee dan Shin S lantas tak membuat permainan Apri dan Siti mengendur. 

Meski sempat kalah di game pertama, dan tertinggal angka cukup jauh di game kedua tak membuat mental bertarung Apri dan Siti mengendur, malahan mereka bisa membalikkan keadaan dan berhasil memenangkan game tersebut dengan 3 game 15-21, 21-16, dan 21-16.

Tak sampai disitu saja, di babak semifinal mereka juga lagi lagi bertemua pasangan yang secara di atas kertas berada diatas mereka, yakni TAN Pearly dan Thinaah M yang kini berada di peringkat 10 dunia, momen di 8 besar seperti terulang, kalah di game pertama dan sempat tertinggal di interval game kedua tak membuat mental keduanya melemah, mereka bisa membalikkan keadaan dengan 3 game yang berakhir dengan 21-23, 21-14, dan 21-14.

Menariknya, Apriyani yang lebih senior dari Siti Fadia selalu membuat penonton senang melihatnya, dengan aura positif yang di tebarkan kala bertanding dan semangat pantang menyerah dari keduanya. 

Terlihat Apriyani tidak pernah marah jika Fadia melakukan kesalahan, malahan ia selalu tersenyum meski Siti Fadia melakukan kesalahan, hal serupa tentu juga kita dapat lihat dari pasangan Apri yang sebelumnya, Greysia Polli juga selalu tersenyum jika Apriyani melakukan sedikit kesalahan dan selalu memberi arahan untuk berkembang lebih baik.

"Hasil ini sudah yang terbaik. Kami sudah mengeluarkan kemampuan yang dimiliki, memang masih banyak kekurangan, tapi kami cukup senang dengan penampilan hari ini" ucap Apri seteah pertandingan final kemarin seperti di lansir dari Pbsi.id

Tak hanya Apri, Siti Fadia juga memberi komentar setelah berhasil mencapai final super series pertama kali dalam karirnya.

"Bersyukur bisa ke final, banyak sekali pelajaran yang saya dapat seperti pola permainan, Ternyata Standar pemain kelas dunia ya seperti itu, setelah ini saya pasti akan lebih ekstra latihanya dan tidak boleh mudah berpuas diri." Ucap Fadia

Tentu kita dukung dan doakan pasangan baru ini agar bisa berbicara lebih jauh dalam gelaran badminton dan menjadi pasangan yang berprestasi selanjutnya untuk mengharumkan nama bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun