Mohon tunggu...
David Rino Pratama
David Rino Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Jika filsafat mengatakan bahwa dengan kita berfikir maka kita ada,maka menulis pun demikian

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tergabung dalam Grup Neraka, Adakah Asa Untuk Indonesia?

27 Februari 2022   00:26 Diperbarui: 27 Februari 2022   22:24 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Kamis (24/02/2022) pukul 14.00 WIB pengundian grup kualifikasi Piala Asia 2023 resmi dilakukan di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia.

Sebanyak 24 tim diundi untuk berebut tiket di Piala Asia yang rencananya digelar di China sebagai tuan rumah pada 16 Juni hingga 16 juli 2023.

AFC menggunakan sistem pembagian grup berdasarkan pot masing masing ranking fifa negara tersebut, Indonesia sendiri tergabung di pot 3 bersama Malaysia, Maladewa, Yaman, Afghanistan, serta Myanmar.

Untuk grup sendiri pada undian Indonesia resmi bergabung di Grup A bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal. Lantas bagaimana kesempatan Indonesia untuk berbicara banyak pada turnamen kali ini? Berikut saya rangkum fakta dan statistik Indonesia beserta pesaing lainya di Grup A.

Sistem turnamen menuju Piala Asia 2023

Pada gelaran kali ini sebanyak 13 tim sudah melaju ke babak utama Piala Asia yaitu China (tuan rumah, Jepang , Suriah , Qatar, Korea Selatan, Australia, Iran, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Iraq, Oman, Vietnam, serta Lebanon.

Ke 13 peserta tersebut tidak perlu melewati kualifikasi karena mereka berhasil mencapai babak ke tiga kualaifikasi Piala Dunia 2022. Lalu untuk sistem kualifikasi tidak bermain home away melainkan sudah ada tuan rumah di masing masing grup.

AFC menunjuk 6 tuan rumah untuk kualifikasi nantinya,yaitu India, Kuwait, Malaysia, Mongolia, Uzbekiztan, Kirgistan. Dan untuk negara yang lolos di kualifikasi menuju babak utama ada 11 negara yang dibagi dalam 6 juara grup,serta 5 Runner Up terbaik.

Statistik pesaing Indonesia di Grup A

Indonesia pada undian kali ini tergabung dalam grup A bersama Jordania, Kuwait serta Nepal. Berikut adalah statistik negara negara pesaing Indonesia.

Jordania

Jordania pada saat ini menempati ranking fifa di peringkat 90 dan pada saat undian tergabung dalam pot 1 dan termasuk tim terkuat di Grup A berdasarkan ranking FIFA. Berikut adalah hasil 5 pertandingan terakhir Jordania di semua kompetisi maupun pertandingan persahabatan.

Jordania 3-1 Selandia Baru (28/1/2022)

Jordania 0-1 Australia (15/6/2021)

Jordania 0-0 Kuwait (12/6/2021)

Jordania 3-0 Nepal (4/6/2021)

Jordania 1-1 Vietnam (1/6/2021)

Kuwait

Pesaing Indonesia dari timur tengah lainya adalah Kuwait, diatas kertas secara ranking FIFA Kuwait juga 17 tangga diatas Indonesia, yaitu 143, dan saat undian kualifikasi Kuwait berada di pot 2, dan berikut adalah 5 laga terakhir Kuwait baik di kompetisi maupun pertandingan persahabatan

Kuwait 0-2 Libya (1/2/2022)

Kuwait 2-0 Libya (29/1/2022)

Kuwait 2-1 China Taipei (16/6/2021)

Kuwait 0-0 Jordania (12/6/2021)

Kuwait 0-3 Australia (4/6/2021)

Nepal

Dan yang terakhir adalah Nepal, pada saat pengundian Nepal tergabung di pot paling buncit yaitu 4, dan jika dibandingkan Indonesia ranking timnas kita lebih 7 peringkat dibandingkan Nepal. Negara dari gelandang pengangkut air klub persija tersebut untuk sekarang menempati posisi 167 ranking FIFA, dan ini adalah hasil timnas Nepal di 5 pertandingan terakhir baik di turnamen maupun pertandingan persahabatan.

Nepal 1-0 Mauritus (1/2/2022)

Nepal 1-0 Mauritus (29/1/2022)

Nepal 0-3 India (16/10/2021)

Nepal 1-1 Bangladesh (13/10/2021)

Nepal 0-1 India (10/10/2021)

Track record Indonesia bertemu pesaingnya

Indonesia sendiri pada saat akan dilangsungkan undian kualifikasi Piala Asia juga awalnya berada di pot undian paling buncit, demi mempermudah langkahnya dan mendongkrak agar menjadi di pot ke tiga timnas melakukan agenda fifa matchday melawan Timor Leste dan berhasil naik 2 anak tangga sekaligus menggeser Singapura di pot ke 3, namun bagaimana record timnas bertemu dengan para pesaingnya? begini datanya

Indonesia paling banyak bertemu pesaingnya di pertandingan sebelumnya adalah melawan Kuwait sebanyak 6 pertandingan, namun hasil minor masih menganhantui timnas, terbukti timnas hanya mampu menang 1 kali, 3 imbang, dan 2 pertandingan sisa dimenangkan Kuwait, Indonesia dan Kuwait terakhir bertemu juga pada kualifikasi Piala Asia 2011 tepatnya pada 18 November 2009 dan kedua tim harus rela berbagi angka karena skor akhir berkesudahan 1-1.

Lalu mimpi buruk Indonesia kala bertemu dengan Jordania, tercatat Indonesia belum pernah menang sekalipun melawan negara ini, di empat pertandingan nya, terakhir Indonesia harus rela ditekuk Jordania kala diasuh mantan Pelatih Bhayangkara FC Simon Mcmenemey di pertandingan persahabatan dengan skor akir 4-1 untuk Jordania, laga digelar pada 11 Juni 2019.

Catatan apik timnas kala bersua pesaingnya di grup ini hanyalah ketika melawan Nepal, Indonesia pernah berjumpa sekali dengan Nepal hampir di 10 tahun yang lalu tepatnya pada (25/6/14) dengan skor akhir milik Indonesia 2-0.

Uniknya pada grup ini Jordania, Kuwait , dan Nepal pernah satu grup dalam kualifikasi piala dunia, dan pastinya 3 negara ini sudah saling mengenal permainan satu sama lain kecuali timnas kita.

Catatan bagi Indonesia jika ingin lolos kualifikasi Piala Asia

Terbukti diatas kertas timnas kita masih dibawah 2 negara lainya di grup ini, dan juga melalui hasil pertemuan juga belum memuaskan, Namun di era kepelatihan Shin Tae Yong kali ini timnas banyak berubah mulai dari mental pemain yang tak kenal menyerah lalu taktik pertandingan yang tidak statis kala bertemu lawan, yang perlu digaris bawahi adalah timnas kita sering minder jika bertemu negara yang notabene masih di atas kita, mental ini lah yang harus dihapus saat bertemu negara negara kuat, dan juga diharapkan semakin banyak pemain kita yang pergi abroad di luar negeri untuk menimba ilmu nantinya juga bisa berdampak bagi timnas, ditambah lagi para pemain keturunan yang akan bergabung pada turnamen kali ini diharapkan bisa memberikan warna serta kemenangan sekaligus lolos di babak utama Piala Asia 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun