Indonesia sendiri pada saat akan dilangsungkan undian kualifikasi Piala Asia juga awalnya berada di pot undian paling buncit, demi mempermudah langkahnya dan mendongkrak agar menjadi di pot ke tiga timnas melakukan agenda fifa matchday melawan Timor Leste dan berhasil naik 2 anak tangga sekaligus menggeser Singapura di pot ke 3, namun bagaimana record timnas bertemu dengan para pesaingnya? begini datanya
Indonesia paling banyak bertemu pesaingnya di pertandingan sebelumnya adalah melawan Kuwait sebanyak 6 pertandingan, namun hasil minor masih menganhantui timnas, terbukti timnas hanya mampu menang 1 kali, 3 imbang, dan 2 pertandingan sisa dimenangkan Kuwait, Indonesia dan Kuwait terakhir bertemu juga pada kualifikasi Piala Asia 2011 tepatnya pada 18 November 2009 dan kedua tim harus rela berbagi angka karena skor akhir berkesudahan 1-1.
Lalu mimpi buruk Indonesia kala bertemu dengan Jordania, tercatat Indonesia belum pernah menang sekalipun melawan negara ini, di empat pertandingan nya, terakhir Indonesia harus rela ditekuk Jordania kala diasuh mantan Pelatih Bhayangkara FC Simon Mcmenemey di pertandingan persahabatan dengan skor akir 4-1 untuk Jordania, laga digelar pada 11 Juni 2019.
Catatan apik timnas kala bersua pesaingnya di grup ini hanyalah ketika melawan Nepal, Indonesia pernah berjumpa sekali dengan Nepal hampir di 10 tahun yang lalu tepatnya pada (25/6/14) dengan skor akhir milik Indonesia 2-0.
Uniknya pada grup ini Jordania, Kuwait , dan Nepal pernah satu grup dalam kualifikasi piala dunia, dan pastinya 3 negara ini sudah saling mengenal permainan satu sama lain kecuali timnas kita.
Catatan bagi Indonesia jika ingin lolos kualifikasi Piala Asia
Terbukti diatas kertas timnas kita masih dibawah 2 negara lainya di grup ini, dan juga melalui hasil pertemuan juga belum memuaskan, Namun di era kepelatihan Shin Tae Yong kali ini timnas banyak berubah mulai dari mental pemain yang tak kenal menyerah lalu taktik pertandingan yang tidak statis kala bertemu lawan, yang perlu digaris bawahi adalah timnas kita sering minder jika bertemu negara yang notabene masih di atas kita, mental ini lah yang harus dihapus saat bertemu negara negara kuat, dan juga diharapkan semakin banyak pemain kita yang pergi abroad di luar negeri untuk menimba ilmu nantinya juga bisa berdampak bagi timnas, ditambah lagi para pemain keturunan yang akan bergabung pada turnamen kali ini diharapkan bisa memberikan warna serta kemenangan sekaligus lolos di babak utama Piala Asia 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H