Mohon tunggu...
David Rino Pratama
David Rino Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Jika filsafat mengatakan bahwa dengan kita berfikir maka kita ada,maka menulis pun demikian

Selanjutnya

Tutup

Raket

Beregu Putri Rengkuh Gelar,Beregu Putra Masih Nihil

20 Februari 2022   20:59 Diperbarui: 20 Februari 2022   21:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia mengikuti gelaran Badminton Asia Tim Championship,turnamen yang digelar di Selangor pada 15-20 Februari diikuti oleh 8 tim dari negara negara Asia. Rival kuat Indonesia yaitu china pada edisi kali ini menarik tim nya baik putra maupun putri karena alasan tertentu, tak hanya China, Thailand dan juga Taiwan juga mengikuti rekam jejak negara tirai bambu tersebut dengan menarik tim nya pada turnamen kali ini. 

Pada gelaran kali ini Indonesia tidak menurunkan pemain pemain senior yang sudah malang melintang di dunia badminton, Indonesia cenderung menurukan pemain mudanya untuk memberikan jam terbang sekaligus regenerasi baik itu dari beregu tim putra maupun putri.

Tim Indonesia putra pada gelaran kali ini tergabung pada grup A yang berisi India,Korea Selatan serta hongkong, dan untuk tim putri tergabung pada Grup Z sejajar dengan Korea,Hongkong dan Kazakhstan,di babak grup ini tim Indonesia melenggang mudah ke semifinal baik tim putra maupun putri. di partai ini tim putra bertemu Singapura dan Tim putri berhadapan dengan negeri sakura.

Di semifinal pertemputan alot terjadi di beregu putra,tim putra sempat tertinggal dua kali hingga akhrinya membalikkan keadaan menjadi 3-2 sekaligus memastikan diri lolos ke final,pada partai kali ini di pertandingan ke 5 melawan singapura,Christian Adinata sukses mengantarkan tim ini melaju ke final dengan mengalahkan perwakilan dari Singapura KOH Jia Wei Joel dengan straight game meyakinkan 21-11 serta 21-14 untuk Adinata

Berbeda dengan beregu Putra, tim Srikandi Indonesia melenggang ke parta puncak dengan tanpa perlawanan sama sekali. Tim dari negeri sakura memutuskan untuk walkout pada kali ini dengan alasan beberapa pemain mereka tidak fit 100 persen untuk berhadapan dengan tim Srikandi kita, sangat disayangkan tetapi apapun itu kesehatan tetap di atas segalanya.

Dan diluar dugaan, berbekal tim muda,Indonesia melenggang ke final Badminton Asia Tim Championship,di kubu putra Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Malaysia dan untuk beregu putri mereka akan bereuni dengan tim yang dulu merupakan satu grup saat penyisihan yaitu Korea.

Laga final digelar pada hari terakhir 20 Februari, dimulai dari tim putri bertanding terlebih dahulu pada pukul 09.00 WIB,pada final putri kali ini Indonesia mengirimkan pasukan terbaik nya, di pertandingan pertama Gregoria Mariska yang membuka keran kemenangan Indonesia melalui straight game langsung menghadapi Sim Tujin dengan skor akhir meyakinkan 21-9 dan 21-10,lalu di game kedua Korea berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 Ganda putri yang diwakili oleh Febriana Dwipuji dan Amalia Cahaya harus takluk dari Baek HaNa dan Seoung Seung Yeon, namun mereka bukan berarti tanpa perlawanan terbukti mereka kalah dengan rubber game 15-21,21-14 dan 14-21. Lalu di game selanjutnya Indonesia kembali menang melalui tunggal nya, Putri Kusuma Wardani menghadapi Lee Se Y ,lagi lagi dengan straight game langsung 21-10 dan 21-1 . dan di pertandingan ke tiga Korea harus memupus harapan nya kali ini untuk membawa pulang gelar BATC kali ini karena ganda putri yang diwakili oleh Nita Violina dan Lanny Tria Mayasari berhasil mempecundangi Kim Min Ji dan Park Min Jeong dengan dua game sekaligus dengan skor 23-21 dan 21-11. Tim putri resmi berhasil membawa pulang gelar BATC kali ini sekaligus menghipur lara mereka pada Uber Cup edisi terakhir, mereka hanya puas finish pada fase penyisihan 8 besar saja. 

Dan pada hari itu juga pukul 15.00 Waktu Indonesia barat juga digelar final beregu putra BATC, tim putra akan menghadapi tim rival sekaligus tuan rumah Malaysia,berbeda dengan Indonesia yang menurunkan tim mudanya, Malaysia sebagai tuan rumah benar benar superior kali ini mereka langsung turunkan skuat terbaik mereka pada gelaran kali ini di beregu putra. Pada game pertama unggulan tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia berhasil menang melawan Chico Aura Dwi Wardoyo, namun Zii Jia tidak menang mudah malahan di set pertama Zii Jia harus takluk dengan skor 21-14 meskipun akhirnya membalikkan keadaan di set kedua dan ketiga dengan skor 12-21 dan 10-21. Di game kedua ganda putra Indonesia juga harus mengakui keunggulan dari ganda putra terbaik malaysia, Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin harus mengakui keunggulan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dengan rubber game 21-17,13-21,18-21. di game itu sebetulnya pasangan kita sempat memimpin di game ketiga dengan skor 16-15 sebelum akhirnya pengalaman lah yang berbicara. di game ketiga juga Indonesia harus mengakui keunggulan tim tuan rumah, tunggal putra Indonesia Ikhsan Leonardo Imanuel harus mengakui wakil tunggal putra malaysia Ng Tze Yong dengan dua game langsung 14-21 dan 15-21. Dan hasil akhir tim kita harus takluk 3-0 tanpa balas dari tuan rumah.

Meski tim beregu putra gagal juara menyusul beregu putri namun dukungan dari netizen Indonesia tetap mengalir deras seperti tulisan di kolom komentar akun Twitter @BadmintonTalk netizen dengan username @imzzoo_ berkomentar : sebagai lapis ke-4,sampai final itu capaian yang bagus. Lawan mereka tim utama,kemenangan lawan pun ga mudah. At least dapat pengalaman bermain beregu. Tapi mungkin kalo lineup nya ada perubahan hasilnnya agak lain ya. btw,congrats indonesia. 2nd place is more than good enough. lalu juga akun @ssephreue juga berkomentar : gapapa udah gapapa,sampe final aja udah keren kece badai ga siii. dan masih banyak komentar netizen yang mendukung perjuangan dari tim beregu putra.

Secara keseluruhan ini merupakan capaian yang bagus bagi Indonesia,mengingat pada turnamen kali ini mereka tidak mengirimkan skuat utama pada turnamen ini, semoga para pemain muda Indonesia juga tumbuh berkembang menjadi talenta emas bangsa, sehingga Indonesia yang terkenal dengan negara superrior di olahraga bulutangkis tetap terjaga dan disegani negara negara lain nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun