Karena warnanya hijau segar dan bertekstur kejal seperti agar agar, aku mengira rasnanya manis. Namun ternyata rasanya hanya sedikit asin tanpa ada campuran umami ataupun manis. Â Aku kurang menyukai rasanya dan aroma telur bebek masih sangat terasa.
Pilihan lain adalah telok pindang. Cara pembuatannnya dengan merebus telur bebek, kemudian diretak-retakkan sedikit. Lalu direbus lagi dengan bumbu-bumbu dapur, terutama kulit bawang dan gula merah, warnanya coklat cantik seperti marmer. Rasanya juga gurih enak dan pas dinikmati sebagai lauk jadi aku lebih suka telor pindang.
Ada pilihan lain selain ketan sepit yaitu bongkol. Bongkol juga terbuat dari ketan dan santan yang direbus. Bongkol dibungkus dengan sejenis daun pandan. Bongkol yang kami temui menggunakan daun setedungÂ
Seru sekali pengalaman berwisata kuliner sore itu. Jika keadaan sudah normal ayo ke  Palembang. Kompasianer Palembang siap menemani kalian.Â
Selalu jaga kesehatan ya. Salam kompal selalu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H