Rumpak dan Tanjak Songket Ciri Khas Palembang
Lalu apa bedanya baju adat Palembang dengan baju adat melayu umumnya?.  Hal yang  membedakan baju adat Palembang dengan baju adat melayu lainnya adalah penggunaan rumpak dan tanjak yang terbuat dari kaian songket khas Palembang.
Kain songket adalah kain tenun yang terbuat dari benang emas dengan berbagai motif yang sangat mewah. Â Umumnya kain songket bewarna merah yang bermakna keberanian dengan hiasan benang emas yang melambangkan kekayaan dan kejayaan.
Penyebutan songket karena pembuatan ragam hias yang menggunakan benang emas dilakukan dengan cara cukit atau sungkit.
Jenis songket Palembang dibedakan dari penggunaan benang emasnya, yakni songket lepus ,songket tawur,dan songket tretes.
Songket lepus merupakan songket yang hampir seluruh permukaannya ditutup oleh benang emas. Tidak heran jika songket jenis ini hanya digunakan oleh orang kaya karena harganya yang begitu mahal.
Meskipun demikian, Â songket jenis ini tetap menjadi kain songket yang paling banyak digemari karena sangat indah dan memunculkan rasa kebanggaan tersendiri.
Songket tawur adalah songket dengan motif yang menyebar dan berbentuk kecil sedangkan songket teretes pada bagian tenggah kain tidak ada pola jadi motifnya dipinggir pinggirnya saja
Jenis songket yang saya pergunakan  pada rumpak songket lepus dengan motif bintang yang dikenal dengan sebutan motif lepus bintang. Rumpak adalah kain selempang yang dililitkan dari pinggang hingga sedikit di atas lutut.
Sebenarnya, Â ada begitu banyak makna dari setiap motif yang ada. Sayangnya saya belum mengerti dari simbol-simbol dari motif kain songket yang saya kenakan. Â Tetapi motif lintang adalah motif lintang adalah kain yang sangat khas Palembang. Motif ini juga yang menjadi favorit saya saat menggambar gambar hias pada pelajaran sbk [seni budaya kita]. Bisa lihat di IG saya nih.
Sebagai pelengkap yang semakin mengkhaskan pakaian yang saya pakai adalah penggunaan tanjak. Tanjak adalah ikat kepala yang dilipat dan diikat dengan cara-cara tertentu.