Mohon tunggu...
Davie
Davie Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar SD Negeri 61 Palembang Kelas 6 A

Cuma anak kecil, bisa cerita apa kecuali tentang keseharian dan hayalannya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengenal Natural Printing Sederhana bersama Playdate Palembang

7 Februari 2019   20:18 Diperbarui: 7 Februari 2019   20:47 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Natural Printi For Fun Bersama Playdate Palembang (Dok. Pribadi)

Sahabat, pernahkah kamu mendengar istilah natural print atau eco print pada bahan tekstil?. Pada hari minggu, tanggal 27 Januari 2019 yang lalu saya bersama-sama dengan teman-teman di  Palembang mengikuti kegiatan pengenalan natural printing atau eco print secara sederhana.

Playdate adalah komunitas bermain bersama, dengan peserta anak-anak rentang usia 1-10 tahun, kegiatan ini dimaksudkan memberi kesempatan kepada anak-anak di Palembang untuk memiliki kegiatan bermain sekaligus belajar bersama-sama, dan wadah orang tua untuk saling berbagi pengalaman dalam mendidik anak-anak mereka. Komunitas Play date ini baru beberapa minggu lalu merayakan usia ke 1 tahun.

Tidak seluruh kegiatan playdate saya ikuti. Beberapa kegiatan playdate yang pernah saya ikuti mewarnai dan bermain layang-layang sekaligus jelajahi museum, bertempat di Museum Bala Putra Dewa, mengenal dunia literasi bersama kakak-kakak dari Forum Liingkar Pena sekaligus mengenal taman bacaan komunitas di Taman TVRI dan banyak lainnya.

Kegiatan playdate kali ini, bertema "Natural Printing For Fun", dengan kegiatan mewarnai kain dengan teknik natural print atau eco print.

Eco Print adalah teknik cetak yang memanfaatkan bahan dari alam seperti daun, bunga, batang atau bagian dari tumbuhan yang lain dan pewarna alami. Acara ini diselenggarakan di Go Food Festival, Palembang Indah Mall mulai pukul 10.00 hingga pukul 13.00 WIB.

Seperti biasa, saya pergi ke sana bersama Ayah dan Bunda. Saya bertemu dengan banyak teman-teman saya di sana yang juga ditemani Ayah dan Bunda mereka. Saya telah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan sebelumnya yakni koran, berbagai macam daun serta alat pemukul. Karena saya tidak punya palu kayu, maka saya membawa batu yangsudah dilapisi dengan kertas.


Di sana Umi Lya dan Bunda Vury mengajarkan kami teknik ecoprnt pada kain dengan cara yang sederhana. Menyesuaikan usia yang mengikuti playdate, yakni antara 2-9 tahun. Kata Umi Lya, teknik ini namanya Pounding.

Pertama-tama kami dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu panitia membagikan selembar kain katun berwarna putih dan plastik.

Bunda Vury memberi instruksi kepada kami untuk menggelar koran sebagai alas di lantai. Kata Umi Lya, agar hasil kerja kami tidak mengotori lantai.

Untuk hasil yang lebih baik, diatas koran diletakkan dulu talenan dari kayu atau plastik, lapisi lagi dengan koran dan bentangkan kain di atasnya. Pastikan permukaan yang halus berada di bagian atas.

Susun daun atau bunga yang di pilih di atas kain, sebaiknya posisi daun atau bunga tulang daun (bagian bawah daun) yang bersentuhan langsung dengan kain. Setalah itu lapisi dengan plastik dan pukul-pukul daun atau bunga tersebut pelan-pelan dengan alat pemukul dari batu atau kayu pelan-pelan hingga air pada daun atau bunga keluar.

Lakukan dengan pelan dan teliti dengan memperhatikan pola bentuk daun, pukul-pukul pelan dengan teratur hingga seluruh bagian daun mengeluarkan air. Kata Umi Lya, semakin rata pukulan serta semakin ditekan, warna yang dihasilkan akan semakin bagus. Disarankan untuk didiamkan sekitar 15 menit dari pemukulan terakhir, barulah sekitar daun dan bunga bisa dilepas.

Pada saat itu saya tidak sabar, sehingga polanya tidak terlalu rapi. Di lain kesempatan akan saya ulang bersama ayah dan bunda si rumah.

Kata Umi Lya, agar kain warna dapat benar-benar menyerap pada kain, diamkan selama satu jam seluruh daun sudah dilepas, disarankan untuk didiamkan 1-3 hari. Lalu Tahap terakhir adalah membilas kain dengan air yang dicampur tawas. Untuk mengikat warna tetap melekat pada kain, tidak perlu diperas, langsung dijemur.Setelah kering, rendam lagi dengan air tawas selama satu jam, kemudian jemur tidak dibawah matahari langsung.

Saya sangat senang dapat mengenal teknik eco print ini, saya jadi tahu bahwa warna alami ciptaan Allah ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.Maha Agung Allah yang menciptakan segala keindahan alam melalui warna-warni alaminya.

img-20171123-wa0017-5c5c2ee5ab12ae73dd288c15.jpg
img-20171123-wa0017-5c5c2ee5ab12ae73dd288c15.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun