Matinya Komunis China pada masa pemerintahan Deng Xiaoping

Menurut Caryl, sebagaimana liberalisasi ekonomi di banyak negara, muncul kesenjangan ekonomi sebab tak semua daerah kebagian "kue" SEZ. Pengangguran meningkat di beberapa wilayah, sementara eksploitasi besar-besaran mulai melahirkan berbagai masalah lingkungan. Namun, era Deng, yang merentang sepanjang lebih dari satu dekade, juga tak lepas dari kekurangan. 

Menurut Caryl, sebagaimana liberalisasi ekonomi di banyak negara, muncul kesenjangan ekonomi sebab tak semua daerah kebagian "kue" SEZ. Pengangguran meningkat di beberapa wilayah, sementara eksploitasi besar-besaran mulai melahirkan berbagai masalah lingkungan. Meskipun pemerintah telah mengumumkan masa darurat pada 20 Mei, demonstrasi terus berlanjut. Setelah Deng berunding dengan beberapa elite partai, keluar perintah menggunakan kekuatan militer untuk memecahkan krisis itu. Demonstran direpresi sedemikian keras hingga melahirkan korban jiwa yang berjumlah ratusan orang. 

Tragedi Lapangan Tiananmen menjadi jejak hitam bagi rezim Deng serta menimbulkan kecaman dari komunitas internasional. Penjualan skala global Cina pada 1978 hanya bernilai 10 miliar dolar. Tiga dekade berikutnya, angkanya sudah seratus kali lipat. Liberalisasi ekonomi jadi kuncinya, meski dalam kemasan luar Deng dan RRC kekinian tetap berlabel komunis.

Deng xiaoping salah satu tokoh yang mempemgaruhi perekonomian china pada abad 20-an. Deng xiaoping yang pernah menempuh pendidikan di paris tepatnya di la garemme-collombes, disana dia mengenal bagaimana sistem ekonomi seharusnya berjalan serta disana juga deng mengenal pemikiran-pemikiran komunisme hasil revolusi bolshevic. Setelah menuntaskan pendidikannnya Deng kembali kekampung halamannya di wuhan yang merupakan salah atu daerah markas partai komunisme china . setelah revolusi yang di canankan Mao mendapat batu sandungan dengan meninggalnya Mao pada 9 september 1976, Deng mulai muncul kepermukaan . meskipun Deng merupakan salah satu korban revolusi budaya yang dilakukan Mao, Deng sendiri mendkung adanya revolusi. 

Menurut Deng liberalisme ekonomi berada di pedesan dimana petani masih bertanggung jawab atas tanah milik negara, Deng mendorong petani supaya lebih fleksibel dalam memilih komoditas pertanian ,lebih menyesuaikan dengankondisi ala sekitar. Hingga saat kepempinan Deng di chin dia membuat satu kebijakan Zona Ekonomi Khusus (SEZ ) . kebijakan tersebut dianangkan sejak sidang pleno ketiga kongres nasional PKC ke-11 1997 bahakan kebijakan tersebut menjadi salah satu kurkulum disetiap perguruan tinggi yang ada di china. Namun kebijak tersebut memliki masalah lain dimana justru memunculkan kesenjangan ekonomi. 

Kesenjagan muncul karena tak semua daerah kebagian atau dapat mnerapkan progam SEZ. Pengangguran semakin meningkat sementara eksploitasi besar-besaran mulai menimbulkan masalah limngkungan. Puncaknya demonstrasi besa-besaran terjadi hingga deng mendapat kecaman dari pihak nasional maupun internasional. 

Liberasi ekonomi menjadi permasalahan dalam keijakan Deng in meskipiun dari kemasan luar Deng dan RRC masih tetap dalam kemasan komunisme. Ini yang memunculkan pandangan meskipun Deng memegang teguh cita-cita komunisme namun secara tidak langsung dia telah membunuh ideologi itu sendiri.