Mohon tunggu...
Davit Donavan
Davit Donavan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Initial - D

Keep Moving Forward

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harga Bahan Pokok Menjelang Nataru

11 Februari 2023   14:00 Diperbarui: 11 Februari 2023   13:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki bulan Desember 2022, Diakui oleh salah seorang pembeli di Kawasan pasar Muara karang, Jakarta Utara. "Naik terus, harga bahan pokok lagi pada naik sekarang karena bulan desember bulannya natal dan akhir tahun, sebentar lagi tahun baru 2023 kan, kenaikannya tidak banyak, mungkin sekitar nol koma berapa persen tap ikan lumayan kalau dijumlahin semua" ungkap Silvia saat ditemui pada Selasa (27/12/2022).

Adapun kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga menjelang tahun baru di antaranya adalah seperti minyak goreng, gula pasir, daging ayam, beras, cabai, bawang-bawang'an hingga telur. Kenaikan harga bahan pokok ini telah terjadi sejak memasuki bulan Desember 2022.

"Ga Heran sih mas, kalau natal dan tahun baru itu harga pasti pada naik. 2 minggu lalu Saya beli ayam seekornya empat puluh ribu dari sebelumnya hanya sekitar tiga puluh tujuh ribu rupiah" jelas Silvia.

Dilansir dari Hargapangan.id, Kamis (22/12/2022), harga rata-rata telur ayam ras segar di pasar tradisional terpantau naik 0,16 persen atau Rp. 50 menjadi Rp. 31.200 per kg, juga bawang putih ukuran sedang naik 0,17 persen atau Rp. 50 menjadi Rp. 28.900 per kg. Berbeda dengan pasar tradisonal, harga bawang merah ukuran sedang di pasar modern hari ini turun menjadi Rp. 53.350 per kg. Minyak goreng kemasan bermerk 1 dan minyak goreng kemasan bermerk 2 juga turun harga masing-masing menjadi Rp. 23.400 per kg dan Rp. 22.600 per kg. "Seperti telor saja hampir tiap hari Saya beli, hari ini naik besok naik lagi dan seterusnya kan lumayan," ungkap salah Ko Anyen, salah seorang pedangan di Kawasan Pasar Muara Karang, Jakarta Utara. Diakui oleh sejumlah pedangan, mereka berharap pemerintah dapat menstabilisasikan harga bahan pokok jelang Nataru, supaya bisa menjaga daya beli masyarakat Indonesia.

Serupa dengan pasar tradisonal, harga cabai juga naik di pasar modern menjelang Tahun Baru 2023. Adapun kenaikan harga pada gula pasir. Harga bawang putih ukuran sedang naik 1,45 persen atau Rp. 500 menjadi Rp. 35.100 per kg. Gula pasir kualitas premium dan gula pasir lokal masing-masing naik harga menjadi Rp. 14.750 per kg dan Rp. 13.950 per kg. Selanjutnya, ada harga cabai merah keriting yang naik 1,13 persen atau Rp. 450 menjadi Rp. 40,200 per kg, dan cabai rawit merah naik 5,98 persen atau Rp. 3.300 menjadi Rp. 58.500 per kg. Minyak goreng curah naik harga hingga 0,33 persen atau Rp. 50 menjadi Rp. 15.200 per kg, sementara minyak goreng kemasan bermerk 1 naik 0,23 persen atau Rp. 50 menjadi Rp. 21.550 per kg. Rata-rata harga cabai merah besar di pasar tradisional terpantau naik Rp. 350 menjadi Rp. 80.450 per kg, dan cabai merah keriting naik harga Rp 3.350 menjadi Rp. 67.450 per kg. Sedangkan cabai rawit hijau naik harga Rp. 1.300 menjadi Rp. 69.150 per kg, dan cabai rawit merah naik menjadi Rp. 77.150 per kg.

"Mudah-mudahan tahun baru ini dapat berjalan lancar, juga bahan pokok dapat tersedia dengan harga stabil bagi para pembeli sehingga harga dan daya beli masyarakat dapat seimbang" tegas Cik Lulu, seorang pedagang di pasar muara karang yang telah menjadi pedagang di pasar itu lebih dari 8 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun