Mohon tunggu...
Davit Donavan
Davit Donavan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Initial - D

Keep Moving Forward

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media kepada Khalayak

11 Desember 2021   20:43 Diperbarui: 11 Desember 2021   20:53 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut pencatatan kepolisian lima kasus kejahatan konvensional yang paling banyak terjadi diantaranya, kasus narkotika sebanyak 790 kejadian, kasus pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak sebanyak 523 kejadian, kasus penggelapan sebanyak 349 kejadian, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmotor) roda dua sebanyak 220 kejadian, dan kasus perjudian sebanyak 77 kejadian.

Servis rutin bagi pemilik kendaraan merupkan hal yang penting dan rutin untuk menjaga kondisi spare part motor agar tetap prima dan berfungsi dengan baik. Pemilihan bengkel dan montir juga harus jangan sampai salah karena apabila kita mendapatkan penangan yang tidak tepat alhasil kendaraan kita bukanlah menjadi baik melainkan menjadi buruk. Kendaraan menjadi sangat penting sebagai alat transportasi kita. 

Kejadin yang tidak dinginkan bisa saja terjadi kepada siapa saja ketika melakukan perawatan atau pun bermkasud megganti/ membenarkan bagian yang rusak pada bagian-bagian tertentu daripada kendaraan tersebut. Dari yang Saya saksikan, seorang montir bengkel secara lansgung telah melakukan kriminalitas penipuan dan pencurian dengan membohongi si pemilik motor bahwa beberapa spare part yang sebenarnya masih layak pakai di anjurkan untuk diganti. 

Tidak sampai disitu, setelah mendapat persetujuan untuk penggantian spare part tersebut, sang montir licik dapat dikatakan melakukan pencurian dengan mengganti suku cadang asli dari bawaan motor tersebut dengan suku cadang lain sehingga menyebabkan motor yang telah selesai di service bukannya menjadi lebih baik tapi tidak nyaman ketika digunakan. 

Tanpa rasa bersalah sang montir tetap melanjutkan aksi nya ketika si pemilik motor kembali dan menanyakan tentang suku cadang tersebut, ironisnya sang pemilik motor ditawarakan suku cadang asli dari bawaan motornya sendiri dan harus membayar sejumlah uang untuk spare part tersebut.

Kesimpulan dari kasus diatas adalah, bagi kita ataupun orang-orang yang memiliki kendaraan bermotor disarankan agar lebih berhati-hati dalam memilih jasa ketika melakukan service di bengkel. Bengekl resmi tentunya menyediakan jasa montir -- montir yang berpengalaman dalam bidangnya. Ada baiknya ketika proses service sedang berlangsung, kita tidak meninggalkan kendaraan begitu saja kepada pihak bengkel untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Salah memilih atau sembarangan dalam memilih mekanik ataupun montir motor akan mengakibatkan kerugian bagi diri kita sebagai konsumen karena motor tidak akan jauh lebih baik dari keadaan sebelumnya, malah mungkin menjadi korban penipuan dari liciknya montir bengkel tersebut. Suku cadang yang seharusnya masih bisa digunakan atau layak dipakai, di anjurkan untuk diganti.

Dan bagi pemilik jasa bengkel juga montir-montirnya diharapkan agar tidak melakukan hal yang dapat merugikan orang lain. Dari program acara investigasi kasus yang ditayangkan diharapkan dapat mengingatkan dan mengajarkan yang baik dan hal yang tidak untuk ditiru, sehingga dapat mempengaruhi tingkah laku masyarakat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat. GBU~

Ref:

https://www.youtube.com/watch?v=GYGxaHpQce4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun