Seiring perkembangan zaman, orang-orang mulai sadar akan kewajiban mereka untuk melestarikan alam serta budaya yang tidak boleh hilang begitu saja. Kemudian mereka berjuang kembali untuk memberhentikan proyek-proyek itu dengan cara membawanya ke jalur hukum. Hingga pada akhirnya para aktivis yang membela bersatu untuk melawan para penjajah itu lewat jalur hukum agar para pemerintah juga ikut membantu dan tau kerusakan yang sudah terjadi akibat lahan pertambangan itu.
Namun para penjajah tidak pernah mau disalahkan, sehingga kelompok mereka juga mencari dan menyewa pengacara ternama, yang mempunyai track record yang cukup baik sebagai pihak tersalah. Seiring berjalannya persidangan, sampailah pada akhir sidang yang keputusan akhirnya dimenangkan oleh pihak penjajah.
 Ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari perjuangan mereka. Walaupun pada akhirnya lagi dan lagi hasil akhir dimenangkan oleh para penjajah. Seperti contohnya, jangan pernah menyerah ketika menghadapi sebuah cobaan, teruslah berbuat baik, dan jangan pernah takut untuk menegakkan keadilan.
Terdapat pelajaran berharga yang dapat diambil untuk pertumbuhan karakter seseorang dari Novel "Teruslah Bodoh, Jangan Pintar" karya Tere Liye tentang bagaimana seseorang dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu melalui pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain. Berikut ini adalah beberapa aspek pertumbuhan karakter yang bisa diambil dari novel ini:
1. Keteguhan Prinsip
Kita sebagai pembaca diajak untuk terus teguh pada prinsip kita sendiri, khusunya teguh pada prinsip selalu berbuat baik meski kita di kelilingi oleh orang-orang yang jahat. menunjukkan kemandirian yang kuat meskipun sering dianggap "bodoh" oleh orang-orang di sekitarnya. Kemandirian ini tidak hanya tercermin dalam cara ia menjalani hidup, tetapi juga dalam keteguhan prinsip yang ia pegang. Kita diajarkan untuk tetap setia pada nilai-nilai kejujuran dan ketulusan, meskipun dihadapkan pada pilihan yang lebih mudah dan menguntungkan.
Kemandirian dan keteguhan prinsip adalah fondasi penting dalam pertumbuhan karakter. Memegang teguh nilai-nilai yang diyakini, bahkan saat menghadapi godaan atau tekanan, membantu seseorang berkembang menjadi individu yang kuat dan autentik.
2. Menjadi Pribadi yang Amanah
Dari banyaknya korban yang terkena penggusuran tanah yang diakibatkan oleh PT Semesta Minerals & Mining, keluarga Budi dan Rudi adalah salah satunya. Tanah mereka menjadi korban akibat proyek pertambangan tersebut. Namun, hanya Rudi dari keluarga tersebut yang terima penggusuran tersebut, akibat terhasut dengan rayuan mereka yang menawarkan harga dari penjualan tanah sebesar 4 kali lipat. Dan Budi adik dari Rudi, ia tetap teguh dan amanah dengan nasihat yang pernah diberikan oleh bapaknya, yaitu menjaga tanah kelahirannya dengan baik. "Mas Rudi harusnya ingat sekali, Bapak dulu pernah bilang, agar kita menjaga sejarah kampung ini. Berkali-kali. Proyek itu, akan menghapus sejarah itu. Tidak ada yang tersisa."
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kepribadian Budi adalah tetap berpegang teguh pada amanah yang pernah diberikan oleh bapaknya. Karena setiap perbuatan yang kita lakukan akan menuahkan dari apa yang kita lakukan.
3. Empati dan Penghargaan Terhadap Orang Lain