Mohon tunggu...
Fiksiana Pilihan

Dimana Kasih Sayang Ibu ?

31 Oktober 2015   14:47 Diperbarui: 31 Oktober 2015   14:56 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Flo tertekan batinya setelah mendengar perkataan ibunya tersebut apalagi mendengar bahwa sesil akan di belikan handphone baru.           

     Suasana akan berbeda jika ayah sedang berada dirumah . Flo sangatlah dimanja sama ibu seperti beliau memanjakan Sesil.  Jauh berbeda seakan akan ibu sangat menyayangi kedua anaknya. Semua pekerjaan rumah Ibu yang melakukan dari menyiampakan makan , membersihkan piring, belanja dipasar,  menyuci pakaian. Padahal ketika ayah sedang kerja, semua pekerjaan tersebut dilakukan oleh Flo.

 Liburan tiba, ayah mengajak kita untuk kerja bakti. Ketika sedang kerja bakti ayah melihat hasil ujian Flo tidak lama kemudian ayah memanggil Flo dan menanyakan

“ Kenapa hasil ujianmu jelek? “ tanya ayah kepada Flo.

“Ngngng... itu karena aku jarang belajar yah “ jawab Flo dengan wajah kebingungan.

Ayah  yakin bahwa masalahnya bukan hal tersebut. Ayah menulusuri apa yang terjadi pada anaknya tersebut. Setelah beberapa hari ayah menelusurinya, beliau belum menemukan juga apa masalahnya, hingga akhirnya tidak ada cara lagi kecuali bertanya kepada Flo apa yang terjadi sebenarnya. Ayah pun melakukan hal tersebut.

“ Flo kamu punya masalah apa ? cerita saja sama Ayah “ tanya ayah.

“ Tidak munya masalah apapun Ayah “ jawab Flo.

“ Ayah tidak percaya bahwa kamu tidak punya masalah, jujur saja sama Ayah Flo “ kata ayah.

Setelah itu Flo menceritakan semua apa yang terjadi padanya walaupun dia merasatakut untuk menceritakan semuanya dan ayahpun tau apa penyebab nilai Flo jelek. Tidak lama kemudin ayah berbicara kepada ibu.

 “ Kenapa kamu menyuruh Flo untuk mengerjakan semua pekerjaan yang seharusnya kamu yang mengerjakan? “  dan sejak percakapan itulah mulai perdebatan antara ibu dan ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun