Mohon tunggu...
Davin Permana
Davin Permana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Eritroblastosis Fetalis! Hati-hati Dulu Sebelum Terlambat

24 November 2017   19:09 Diperbarui: 24 November 2017   19:18 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Suntikan ini dikenal dengan nama suntik rhogam. Suntik rhogam ini sudah cukup populer bagi kalangan ibu yang memiliki darah dengan rhesus negative. Fungsi dari suntik rhogam adalah untuk mencegah terjadinya proses pembentukan antibody dalam tubuh ibu. Antibody inilah yang berbahaya bagi darah janin yang ada di dalam kandungan. 

Jumlah penyuntikan yang dilakukan juga bermacam-macam sesuai dengan penganjuran dokter masing-masing. Ada yang dianjurkan untuk disuntik sebanyak 1 atau 2 kali dan ada pula yang disuntik hingga 3 kali atau lebih. Perbedaan variasi jumlah penyuntikan ini disebabkan oleh perbedaan kondisi masing-masing ibu. Penyuntikan yang sampai 3 kali umumnya bertujuan untuk semakin meminimalkan kemungkinan terjadinya sel darah merah janin yang pecah.

Sebenarnya suntik rhogam itu tidak biasa di Indonesia. Untuk mendapatkan jatah suntik rhogam di berbagai rumah sakit harus menunggu untuk beberapa jarak waktu. Suntik Rhogam tidak familiar di Indonesia sehingga banyak rumah sakit yang tidak siap. Selain itu juga, harga untuk suntik rhogam juga tidak bisa dibilang murah. 

Satu kali suntik rhogam berdasarkan sumber yang saya baca dapat menghabiskan uang sebesar 4 juta rupiah. Masalah uang menjadi penghalang besar bagi banyak kalangan yang ingin melakukan suntik rhogam. Selain melalui penyuntikan rhogam, ada cara kedua untuk mencegah terjadinya eritroblastosis fetalis. Cara ini adalah dengan melakukan transfusi darah. 

Darah akan dimasukkan ke dalam sirkulasi peredaran darah janin melalui Rahim ibu. Ada juga cara untuk mencegah bahaya eritroblastosis fetalis dengan cara melakukan persalinan dini. Dengan demikian, janin harus dilahirkan secara premature yaitu sebelum janin genap dikandung selama 9 bulan. Melalui persalinan dini, ada juga banyak efek samping lainnya. 

Kita sendiri tahu bahwa janin yang lahir premature akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, rentan terhadap banyak jenis penyakit lainnya. Dan cara terakhir yang juga cukup penting adalah dengan melakukan tes torch. Tes torch dapat berguna juga untuk berjaga-jaga bila secara tidak terduga ternyata ada virus dan penyakit yang menyerang si janin.

Dengan demikian, kita dapat menarik kesimpulan penting bahwa eritroblastosis fetalis adalah penyakit berbahaya yang TIDAK DAPAT disembuhkan. Eritroblastosis fetalis dapat juga berujung hingga kematian janin. 

Namun, tetap ada berbagai cara untuk mencegah terjadinyta penyakit mematikan ini. Transfusi darah, persalinan dini, dan suntik rhogam adalah cara cara pencegahan eritroblastosis fetalis. Sayangnya, biaya yang perlu kita keluarkan untuk melakukan tindak pencegahan juga tidaklah sedikit. Namun tetap lebih baik untuk waspada demi buah hati tercinta daripada kecewa di akhir. 

Sekian essay yang saya tulis kali ini. Saya berharap agar tulisan saya ini dapat berguna dan bermanfaat dalam kehidupan para pembaca semuanya. Terima kasih.

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun