Halo semua pembaca sekalian, selamat datang kembali di artikel saya yang terbaru ini. Dalam artikel ini, saya akan melakukan pembahasan mendalam tentang suatu penyakit yang jarang kita dengar. "Eritroblastosis fetalis" adalah nama dari penyakit satu ini.Â
Penyakit ini telah menghantui sebagian besar pasangan yang ada. Eritroblastosis fetalis ini dapat mengancam anak dari suatu pasangan. Perbedaan rhesus antara ayah dan ibu dapat memunculkan suatu kekhawatiran.
APA ITU ERITROBLASTOSIS FETALIS?
Eritroblastosis fetalis adalah suatu kelainan atau penyakit yang berkaitan dengan kelainan darah yang dapat mengancam nyawa seorang janin yang baru saja lahir. Penyebab utama dari eritroblastosis fetalis ini adalah suatu proses yang dikenal dengan nama isoimunisasi. Isoimunisasi ini adalah suatu proses dimana terjadi pembentukan antibodi terhadap adanya antigen berbeda dari individu yang lain.Â
Dalam kasus ini, di dalam tubuh ibu akan terjadi pembentukan antibodi sebagai reaksi dari adanya antigen asing yang berasal dari janin yang ada dalam tubuh ibu sendiri. Terjadinya pembentukan antibodi ini ada kaitannya dengan perbedaan golongan darah maupun perbedaan rhesus antara ibu dan janin yang dikandungnya. Untuk memperdalam pemahaman para pembaca, saya akan mengadakan pembahasan singkat mengenai sistem golongan darah ABO dan sistem rhesus.
Antigen dan antibodi dalam darah seseorang dapat ditentukan dari golongan darah orang itu.
Golongan darah A : Â Â Mempunyai antigen A dan antibodi anti-B
Golongan darah B : Â Â Mempunyai antigen B dan antibodi anti-A
Golongan darah AB : Mempunyai antigen A dan antigen B tetapi tidak mempunyai antibodi anti-A dan antibodi anti-B
Golongan darah O : Â Â Tidak mempunyai antigen A dan antigen B tapi mempunyai antibodi anti-A dan antibodi anti-B
Pertemuan antara antigen A dengan antibodi anti-A dapat mengakibatkan suatu penggumpalan yang dikenal dengan sebutan agutinasi. Begitu pula dengan pertemuan antara antigen B dan antibodi anti-B juga dapat menyebabkan aglutinasi. Maka dari itu, penyesuaian golongan darah sangat berperan penting dalam proses transfusi atau pendonoran darah.