Mohon tunggu...
Maria Magdalena
Maria Magdalena Mohon Tunggu... Swasta -

Bersukacitalah dalam pengharapan, bersabarlah dalam kesesakan, karena setiap masalah adalah ujian pendewasaan untuk menjadi pribadi yang tegar dan dewasa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Destiny

19 Juli 2012   03:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

I Kor 9 : 24-27

(24) Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!

(25) Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

(26) Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.

(27) Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasai seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Pentingnya visi dan destiny:

1. Menjadikan hidup kita berguna dan bermanfaat.
2. Memampukan kita utk menjadi pelaku pelaku Firman.
3. Memberi kepastian kemenangan dlm setiap peperangan rohani.
4. Selalu siap menjadi pemberita Injil.

Ada 7 Langkah mempersiapkan Destiny

1. Tekun menghadapi hari ini, namun selalu memiliki hati yang bersyukur.
2. Mengembangkan pemahaman ttg visi dan talenta kehidupan.
3. Mengobarkan karunia - karunia yg Tuhan percayakan.
4. Memahami keberadaan jaman yg kita sedang jalani.
5. Memperluas kapasitas diri kita, dgn kesiapan kita, utk keluar dari COMFORT ZONE kita.
6. Selalu memiliki pola pikir serta pola kehidupan KERAJAAN ALLAH.
7. Memiliki keberanian serta semangat utk menaklukan rintangan dan hambatan dlm menjalankan KEHENDAK ALLAH.

Doa kami : apapun yang boleh kami lakukan sepanjang hari ini biarlah semuanya utk menjadi kemuliaanMu ya Bapa.

Amien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun