Mohon tunggu...
Davina Az Zahra
Davina Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan kehidupan sosial di masyarakat dan ingin belajar banyak bahasa di dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial di Era Digital: Dampak Penggunaan Aplikasi Twitter Terhadap Perilaku Sosial Remaja

30 Maret 2024   22:54 Diperbarui: 30 Maret 2024   23:00 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Mengekspresikan pendapat: Remaja menggunakan Twitter sebagai wadah untuk mengekspresikan pendapat mereka tentang berbagai isu sosial, politik, dan budaya. Mereka dapat berdiskusi, berdebat, dan berbagi pandangan mereka dengan orang lain di platform ini.

4. Mendukung gerakan sosial: Twitter sering digunakan oleh remaja Indonesia untuk mendukung gerakan sosial atau kampanye tertentu yang mereka anggap penting. Mereka dapat menggunakan tagar atau retweet untuk menyebarkan kesadaran atau memobilisasi dukungan untuk suatu tujuan.

5. Mengikuti tokoh idola: Remaja sering mengikuti akun Twitter tokoh-tokoh publik, selebriti, atau idola mereka untuk mendapatkan pembaruan tentang kegiatan mereka, foto, atau pemikiran yang mereka bagikan.

6. Membangun jejaring dan koneksi: Twitter memungkinkan remaja untuk membangun jejaring dan koneksi dengan orang-orang baru yang memiliki minat atau tujuan yang sama. Mereka dapat bergabung dalam komunitas atau grup diskusi untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang serupa.

7. Mencari hiburan: Remaja menggunakan Twitter sebagai sarana hiburan dengan melihat meme, video lucu, atau konten-konten kreatif lainnya yang diposting oleh pengguna lain di platform ini.

8. Pencarian informasi pendidikan: Twitter juga digunakan oleh remaja untuk mencari informasi terkait pendidikan, seperti tips belajar, informasi perguruan tinggi, atau berbagi sumber belajar.

9. Mengembangkan keterampilan digital: Penggunaan Twitter membantu remaja mengembangkan keterampilan digital mereka, seperti menulis dengan singkat dan jelas, memahami tren online, atau memahami dinamika media sosial.

10. Mengikuti kompetisi dan acara: Beberapa remaja menggunakan Twitter untuk mengikuti kompetisi atau acara tertentu yang diselenggarakan secara online. Mereka dapat mengikuti update terkait acara tersebut dan berpartisipasi dalam diskusi atau kompetisi yang diadakan melalui Twitter.

Tetapi dengan banyaknya keuntungan serta hal positif dalam aplikasi tersebut, tentu juga banyak sekali dampak negatif yang bisa didapatkan saat menggunakan media sosial tersebut. Salah satunya adalah bahayanya pemalsuan umur pada platform twitter. Pemalsuan umur dapat menjadi bagian dari upaya untuk memalsukan identitas seseorang di platform Twitter. Orang yang melakukan pemalsuan umur bisa saja mengaku lebih tua atau lebih muda dari usia sebenarnya untuk berbagai alasan, seperti menghindari pembatasan usia atau menarik perhatian dari target tertentu.

Pemalsuan umur dapat membuka pintu bagi eksploitasi atau grooming anak-anak dan remaja di platform Twitter. Anak-anak dan remaja yang berpura-pura lebih tua dari usia sebenarnya dapat menjadi target pemikiran dan tindakan yang tidak aman dari pihak lain di platform. Meskipun Twitter memiliki kebijakan yang melarang pemalsuan umur, pengawasan terhadap praktik ini mungkin tidak selalu efektif. Hal ini dapat memungkinkan pemalsuan umur untuk terus terjadi tanpa terdeteksi, mengakibatkan penyalahgunaan dan risiko bagi pengguna yang lebih muda.

Masalah konten negatif yang muncul di beranda pengguna Twitter memang menjadi salah satu tantangan yang signifikan dalam pengelolaan pengalaman pengguna di platform tersebut. Meskipun Twitter telah menyediakan berbagai fitur untuk membantu pengguna mengontrol dan menyaring konten yang mereka lihat, seperti muted words dan block, namun hal ini tidak menjamin bahwa konten yang tidak diinginkan sepenuhnya dapat dicegah dari beranda pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun