Mohon tunggu...
DAVINA VANIA CHARITY
DAVINA VANIA CHARITY Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar giat mengejar cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Pentingnya Sikap Nasionalisme?

29 November 2023   18:49 Diperbarui: 29 November 2023   18:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Karena nasionalisme bukan slogan mati, tapi pengorbanan kolektif membela visi." -Najwa Shihab

'Nasionalisme' menjadi suatu kata yang sangat penting, terutama bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Nasionalisme mengacu kepada kesadaran nasional. Sebagai rakyat Indonesia, kita harus mempunyai kesadaran untuk bersatu dan berjuang bersama dalam membentuk satu bangsa yang besar.

Lahirnya nasionalisme pada masa pergerakan nasional tentu dilatarbelakangi oleh berbagai hal. Adanya visi dan misi yang jelas, yaitu kemerdekaan Indonesia. Visi misi tersebut dijalani melalui organisasi-organisasi.

Rasa nasionalisme pada saat itu muncul karena kebencian dan ketidakpuasan. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa penjajahan yang dilakukan Belanda sangatlah besar. Rakyat Indonesia telah mengalami banyak penindasan, kekejaman, eksploitasi, maupun ketidakadilan.

Oleh sebab itulah, para pahlawan kemerdekaan dengan gigih membangun organisasi-organisasi pergerakan nasional Indonesia. Nasionalisme di Indonesia mengalami kemajuan pada organisasi Budi Utomo. Organisasi modern pertama yang menginspirasi kaum nasionalis lainnya. Akhirnya, tanggal kelahiran Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, yaitu pada 20 Mei.

Nasionalisme telah mendorong lahirnya persatuan dan kesatuan. Namun, tetap terdapat tantangan bagi pelajar dalam menghargai nilai-nilai nasionalisme dan rasa persatuan/kesatuan nasional. Hal ini menjadi suatu masalah juga ketika melihat bahwa pelajar seharusnya menjadi bibit unggul sebuah bangsa. Menurut saya, sebuah bangsa akan maju jika generasi mudanya juga memiliki sikap nasionalisme yang tinggi.

Dalam kehidupan saya sehari-hari, saya pun melihat hambatan atau tantangan yang dialami pelajar dalam menghargai nilai-nilai nasionalisme. Tantangan tersebut bisa didapatkan darimana saja. Saya melihat beberapa pelajar memiliki tantangan dalam mengikuti upacara bendera rutin di sekolah.

Upacara bendera yang seharusnya diikuti sebagai salah satu wujud menghargai jasa para pahlawan. Para siswa malah menunjukkan berkurangnya sikap nasionalisme. Ada beberapa yang tidak bersikap serius dalam mengikuti upacara. Berdiri atau bersikap asal-asalan dan malah mengganggu teman lain.

Tantangan yang dihadapi pelajar sebenarnya juga datang dari diri sendiri. Ketika kita memahami arti penting nasionalisme, maka kita akan mencerminkan sikap nasionalisme tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari. Terutama bagi pelajar, akan terlihat dalam kehidupan di sekolah.

Banyak pelajar juga yang masih sering menghina bangsanya sendiri. Banyak pelajar sebagai generasi muda bangsa yang tidak memiliki kesadaran untuk mencintai Tanah Air Indonesia. Menurut saya, mereka masih tidak mengerti akan pentingnya sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, dalam mewujudkan sikap nasionalisme itu cukup mudah. Dapat dimulai dari menunjukkan sikap tertib saat melaksanakan upacara bendera.

Dengan melihat pudarnya sikap nasionalisme dalam kehidupan pelajar, maka sangat dibutuhkan pengertian akan arti pentingnya menghargai nilai-nilai nasionalisme. Jika kita paham akan arti nasionalisme, maka seharusnya kita juga dapat menghargai nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan kita.

Sudah seharusnya kita dapat menghargai nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan kita. Menghargai nilai-nilai nasionalisme dapat menuntun kita kepada sikap-sikap positif. Sikap-sikap yang memang sudah seharusnya dicerminkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu juga yang akhirnya menuntun kita untuk memiliki rasa persatuan/kesatuan nasional.

Sebagai seorang pelajar, saya sadar akan apa yang bisa saya lakukan untuk menghargai nilai-nilai nasionalisme dan rasa persatuan/kesatuan nasional tersebut. Kita dapat memulainya dari hal-hal sederhana, seperti merasa bangga saat menyanyikan lagu nasional, kita juga dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Di sekolah, kita juga tentunya dapat mencerminkan sikap nasionalisme, dan juga sikap yang menjunjung persatuan dan kesatuan. Contohnya, saat kerja kelompok kita menghargai pendapat teman yang lain dan tidak memaksakan kehendak kita sendiri. Kita juga dapat membantu teman yang sedang mengalami kesulitan ataupun berbagi makanan kepada mereka.

Saya ingin sekali mengajak para pelajar sebagai generasi penerus bangsa, bibit-bibit unggul bangsa untuk dapat menghargai nilai-nilai nasionalisme. Selain itu, untuk memiliki rasa persatuan/kesatuan nasional. Kita harus menjadi contoh bagi generasi-generasi selanjutnya. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?

Sumber:
Ratna Hapsari dan M. Adil. Sejarah Indonesia; Kelompok Wajib untuk SMA/MA Kelas XI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun