“Jadi tips sederhananya adalah kalau menurut aku ikuti komunitasnya, karena Alhamdulillah kalian sangat-sangat beruntung dengan hadirnya media sosial, konten-konten yang luar biasa bagusnya dari temen-temenku mengenai voice over dan dubber. Jadi kalian cari tahu profesi seperti apa, harus suka dulu, kalau udah mulai suka, baru pelajari dengan ikut komunitasnya dan pelatihannya,” tambah Tisa.
Tisa Juliani juga menegaskan, apabila benar-benar ditekuni, profesi ini dapat menjadi pekerjaan yang dapat dijadikan sebagai profesi utama. Ibu dua anak ini juga mengingatkan melalui pesan suara di WhatsApp untuk siapa pun yang ingin terjun di dalam dunia sulih suara, tidak boleh dengan setengah hati dan tentunya harus yakin dengan diri kita sendiri.
“Tipsnya adalah setelah ikut pelatihan-pelatihan, fokus, latihan setiap hari, cari mentor yang tepat, cari orang yang bisa membawa kalian ke industri, ya itu juga bisa dari para mentor, dari senior-seniro, dari pengarah dialog, produser, insyaallah dengan kualitas kalian, kuncinya dua aja, kualitasnya bagus, attidtude-nya gak bagus, gak akan dipakai lagi, atau begitu pula sebaliknya,” tutup Tisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H