Mohon tunggu...
Davina Keisha Salsabila
Davina Keisha Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Jurnalistik

Saya adalah mahasiswa program studi Jurnalistik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Bola

Perdebatan Mengenai Jakarta International Stadium sebagai Tempat Konser

5 Januari 2024   21:46 Diperbarui: 8 Januari 2024   11:12 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kan JIS dibuat pemerintah untuk dipakai kegiatan apa aja ya, jadi ya sah-sah aja kalau misalnya dipakai untuk konser," ujar Ziva, 21 tahun, mahasiswi ahli gizi dari Poltekkes Jakarta 2, yang diwawancarai di JIS pada Jumat (22/12/2023).

Zeva juga menambahkan bahwa konser-konser ini membawa manfaat ekonomi yang besar bagi Jakarta, menarik wisatawan internasional, dan memperluas cakupan industri hiburan di wilayah tersebut.

"Dengan adanya konser juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga sekitar dan juga negara. Kaya, warga sini tuh bisa berjualan dan dengan adanya konser,  banyak fans luar negeri yang datang ke Indonesia buat nonton idol mereka," tambahnya.

Namun, di sisi lain, sejumlah pihak mengecam keputusan ini dengan alasan bahwa penggunaan stadion untuk konser dapat mengganggu fungsi utamanya sebagai fasilitas olahraga. Mereka menyampaikan kekhawatiran akan kerusakan struktural akibat kerumunan massa dan peralatan yang dibawa ke dalam stadion untuk keperluan konser.

Salah satu suporter sepak bola menyampaikan bahwa dengan penggunaan JIS sebagai tempat konser dapat merusak kualitas rumput JIS yang digunakan untuk pertandingan sepak bola. Dan mengungkapkan kekhawatirannya tentang kerusakan struktural stadion akibat kerumunan massa dan penggunaan peralatan yang berat untuk keperluan konser.

"Kalau JIS terlalu sering dipakai buat konser, bisa ngerusak rumput lapangan. Dan alat-alat berat yang dipakai untuk konser juga bisa ngerusak fasilitas yang ada di JIS," ungkap Fido, 20 tahun, penggemar sepak bola, yang diwawancarai di rumahnya pada Jumat (22/12/2023).

Fido juga menambahkan bahwa penggunaan berulang stadion ini untuk acara non-olahraga dapat mengganggu jadwal dan persiapan untuk kompetisi olahraga yang sudah dijadwalkan.

"Dengan penggunaan JIS untuk tempat konser juga mengganggu jadwal pertandingan olahraga. Dan juga mengganggu warga sekitar juga kan," tambahnya.

Dengan jumlah pengunjung yang besar, mobilitas yang tinggi, dan penggunaan energi yang besar, konser-konser ini dapat meninggalkan jejak lingkungan yang signifikan dan menimbulkan dampak pada komunitas sekitar.

Perdebatan mengenai penggunaan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai tempat konser akan terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Sementara itu, masyarakat dan pihak terkait diharapkan dapat menemukan solusi yang memuaskan untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hiburan dan fungsi utama stadion sebagai fasilitas olahraga.

Penulis : Davina Keisha Salsabila (Mahasiswa semester 3 program studi Jurnalistik UIN Jakarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun