Mohon tunggu...
Davina Essya
Davina Essya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

suka membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Begadang

2 Desember 2023   20:28 Diperbarui: 2 Desember 2023   21:23 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KAMU TERMASUK MAHASISWA YANG SUKA BEGADANG KARENA DIKEJAR DEADLINE TUGAS? HATI-HATI!!! BANYAK LOH BAHAYANYA

Tidak sedikit orang yang suka begadang, khususnya adalah mahasiswa yang begadang sampai pagi demi tugas. Tugas yang tiada hentinya membuat mereka mempertaruhkan jam istirahat dan secara tidak langsung mereka menyiksa diri sendiri mulai dari fisik hingga mental. Agar mendapatkan jam istirahat yang cukup, hal tersebut dapat dihindari mahasiswa dengan cara memenejemen waktu sebaik-baiknya.

Begadang dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan mahasiswa. Menurut pakar, begadang dapat menyebabkan penurunan fungsi otak, gangguan tidur, penurunan sistem imunitas, dan berdampak buruk pada konsentrasi dan daya tahan tubuh.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari lima jam pada malam hari dapat berisiko terkena diabetes tipe-2. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memprioritaskan tidur yang cukup, yaitu minimal 7 jam setiap hari, guna menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.

Tidur adalah proses istirahat bagi semua makhluk hidup dan sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Tidur adalah suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya.

Begadang atau kurang tidur dapat memiliki banyak efek buruk pada kesehatan tubuh baik secara fisik maupun mental. Berikut adalah beberapa efek samping begadang yang dapat terjadi pada tubuh:

  • Menurunkan sistem kekebalan tubuh

Penyebab menurunnya sistem kekebalan tubuh dapat bervariasi, termasuk gaya hidup yang tidak sehat, kondisi medis, dan faktor lingkungan. Beberapa penyebab umum meliputi kurang tidur, stres, kurangnya asupan nutrisi, dehidrasi, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok. Selain itu, ada juga penyakit-penyakit tertentu seperti radang sendi dan defisiensi imun yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Menjaga gaya hidup sehat, pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan mengelola stres dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

  • Menurunkan fokus atau konsentrasi

Sumber: https://pin.it/36N1Hy0
Sumber: https://pin.it/36N1Hy0

Menurunnya fokus dan konsentrasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: kurang tidur, stress, kebiasaan multitasking, dan terlalu sering menggunakan teknologi. Untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi, disarankan untuk membatasi penggunaan gadget, tidur yang cukup, mengelola stres, dan berolahraga secara teratur.

  • Memunculkan masalah kulit seperti garis-garis atau kerutan di wajah, flek atau bintik-bintik kehitaman di wajah, serta mata bengkak dan muncul lingkaran hitam di sekitar mata (mata panda)

Sumber: https://pin.it/1bPcPFG
Sumber: https://pin.it/1bPcPFG

Masalah kulit seperti garis-garis atau kerutan di wajah, flek atau bintik-bintik kehitaman di wajah, serta mata bengkak dan muncul lingkaran hitam di sekitar mata (mata panda) dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Stretch mark atau striae, yang muncul sebagai garis-garis beruntai pada kulit, umumnya terjadi akibat peregangan pada kulit, seperti pada masa kehamilan, masa pubertas, fluktuasi berat badan, dan faktor genetik. Selain itu, faktor lain seperti tingkat stres dan peningkatan hormon kortisol juga dapat memengaruhi munculnya stretch mark. Untuk mengatasi masalah ini, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk penanganan dan pencegahan yang tepat.

  • Menurunkan gairah seksual (libido)

Sumber: https://pin.it/6Ux3THP
Sumber: https://pin.it/6Ux3THP

Gairah seksual dapat menurun karena berbagai faktor, termasuk sering begadang,  kecemasan, kelelahan, perubahan hormon, obat-obatan, dan gaya hidup. Beberapa cara yang dapat dicoba untuk menurunkan gairah seksual antara lain adalah dengan berhubungan seks di lokasi yang berbeda, mengeksplorasi tubuh pasangan, menghindari rangsangan seksual berlebihan, menghindari masturbasi, mencari pengalihan, dan memperbanyak aktivitas di tempat umum. Selain itu, menghindari minum alkohol juga dapat membantu menurunkan libido yang tinggi.

  • Memicu obesitas atau kelebihan berat badan

Sumber: https://pin.it/3buA3Ar
Sumber: https://pin.it/3buA3Ar

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat. Beberapa pola makan yang dapat menyebabkan obesitas antara lain adalah banyak mengkonsumsi makanan gorengan, berlemak, dan manis, makan dalam jumlah yang banyak dan dalam jangka waktu yang singkat, kurang makan sayur dan buah, makan berlebihan atau dalam porsi yang besar, serta sering ngemil. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, seperti nyeri persendian dan otot, asam lambung naik, nyeri punggung, hipertensi, dan menstruasi tidak teratur.

  • Penuaan dini

Sumber: https://pin.it/2JRWtW6
Sumber: https://pin.it/2JRWtW6

Penuaan dini adalah kondisi pada kulit ketika terjadi tanda-tanda penuaan kulit muncul lebih awal daripada umur kronologisny. Beberapa faktor yang mempengaruhi penuaan dini meliputi kebiasaan buruk, paparan sinar UV, stres, kurang tidur, darah tinggi, dan kurang membersihkan wajah.

  • Peningkatan risiko gangguan tidur berupa insomnia

Sumber: https://pin.it/1Vxa9EW
Sumber: https://pin.it/1Vxa9EW

Insomnia dapat memicu peningkatan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk gangguan kesehatan mental, penuaan dini, obesitas, bahkan kematian. Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 1 juta partisipan menemukan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 12%. Studi lain menemukan bahwa insomnia yang berkepanjangan dapat menyebabkan risiko kematian 97% lebih tinggi. Insomnia juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kesehatan mental dan dapat berdampak signifikan pada fungsi sehari-hari.

  • Peningkatan detak jantung dan tekanan darah tinggi

Sumber: https://pin.it/52iJY6N
Sumber: https://pin.it/52iJY6N

Peningkatan detak jantung dan tekanan darah tinggi terkait dengan berbagai faktor, termasuk stress, kurang tidur, kurang pergerakan fisik, obesitas, kecanduan merokok, minum alkohol, dan masalah ginjal. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi jika tekanan darah tinggi berlangsung lama meliputi serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal. Selain itu, tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, jantung, dan otak, seperti stroke.

Dengan demikian, kebiasaan begadang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, termasuk meningkatkan risiko gangguan depresi, kecemasan, dan bipolar. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola tidur yang baik guna menjaga kesehatan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun