Mohon tunggu...
Davina Azarine Audyvie
Davina Azarine Audyvie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang

membaca buku dan berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Aksiologi dalam Hilangnya Etika Bersosial di Masa Modern

16 Oktober 2024   22:49 Diperbarui: 16 Oktober 2024   23:39 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin, sebagian dari kita sudah mengenal apa itu "filsafat". Tetapi, mungkin sebagian dari kita belum tahu "apa sih pentingnya belajar ilmu filsafat?" dan "apa hubungannya filsafat dengan etika bersosial?" disini saya akan memberi sedikit opini tentang filsafat dan salah satu cabang ilmunya yaitu aksiologi. Filsafat sendiri merupakan induk dari semua ilmu, filsafat lahir dari suatu pemikiran yang kritis. Ilmu ini juga muncul karena adanya perasaan "kecintaan dalam kebijaksanaan"

Filsafat dapat menjawab semua pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh pancaindra, mengapa begitu? Karena makna dari filsafat yaitu mencari makna diluar yang kita lihat dan kita rasakan. Disaat kita memikirkan tentang eksistensinya seperti "darimana daun itu berasal?" "bagaimana daun bisa jatuh dari tangkainya?" "untuk apa daun itu diciptakan?" pertanyaan seperti itulah yang membuat kita membutuhkan pemikiran filsafat untuk menjawabnya.

Salah satu cabang ilmu filsafat yaitu aksiologi, yang menjelaskan tentang ilmu yang mempelajari etika dan moral. Aksiologi mencakup bagaimana nilai dan moral digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu (1) Moral Conduct, (2) Aesthetic Expression, (3) Sociopolitical Life. Etika dan moral lama-kelamaan menjadi asing di kehidupan masyarakat akibat perkembangan teknologi, salah satu contoh kasus ini dapat menjelaskan bagaimana pentingnya ilmu filsafat dalam kehidupan sehari-hari. 

Saat ini kita berada dimana semuanya serba digital, kita bisa melakukan semua hal tanpa perlu keluar rumah maupun bertatap muka. Tetapi, karena hal inilah para remaja kehilangan etika baik dalam bersosialisasi sesama makhluk sosial, mereka bisa seenaknya melakukan apa yang menurut mereka benar tanpa berpikir lebih panjang terlebih dahulu. Hal ini juga bisa terjadi karena adanya beberapa faktor yaitu:

1. Pengaruh Lingkungan sosial

Di era digital ini, lingkungan sosial sangat penting bagi kita untuk bersosialisasi. Tetapi, tidak sedikit lingkungan sosial memberikan dampak buruk bagi seseorang. Tidak adanya tata krama dalam berkomunikasi, ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar, kurangnya interaksi tatap muka, hal ini dapat menyebabkan masyarakat lebih individualis dan hilangnya etika moral dalam bersosialisasi. 

2. Budaya Konsumerisme dan Hedonisme

Budaya yang berkembang pesat di masa modern ini membuat masyarakat beralih fokus individu dari nilai-nilai moral ke kepuasan instan dan bergaya hidup hedonis. Banyak orang yang mengutamakan kesenangan diri sendiri daripada dampak sosial yang akan terjadi karena ulah mereka. Sikap inilah yang membuat hilangnya nilai moral dalam bersosialisasi dan sikap acuh tak acuh terhadap norma kesopanan.

3. Kurangnya Literasi Digital

Kurangnya literasi digital ini membuat masyarakat sulit membedakan informasi yang benar dan yang salah. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak harmonis karena kurangnya informasi yang valid.

4. Dekadensi Moral

Perkembangan arus modern dan kurangnya filterisasi dapat menyebabkan individu terbawa arus oleh norma yang tidak etis. Hal ini terjadi karena para individu hanya mau mengikuti perkembangan zaman dan tidak menyaring informasi yang tidak etis.

5. Krisis Etika dalam Komunikasi

Krisis etika ini dapat dilihat dari banyaknya cyberbullying dan cancel culture di media sosial tanpa mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya. Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat belum mampu untuk menggunakan media sosial dengan bijak yang berakhir dengan hilangnya etika dan moral kepada sesama makhluk sosial, mereka hanya berpikiran untuk melakukan tindakan negatif seterusnya.

Dari beberapa faktor diatas, hilangnya nilai moral yang baik dalam bersosial disebabkan oleh masyarakat sendiri yang belum mampu mengatasi kemajuan teknologi dengan baik dan benar. Mereka hanya bisa menerima semua informasi tanpa mencari tahu sebuah kebenarannya.

Karena inilah kita perlu mempelajari tentang ilmu filsafat di dalam kehidupan kita. Ilmu filsafat tidak hanya untuk pemikiran di luar kepala saja, tetapi dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat juga memberikan kerangka pemikiran yang mendalam mengenai nilai, norma, etika, dan prinsip yang mengatur hidup manusia. Ilmu filsafat juga memiliki peran penting dalam konteks etika dan moral seperti (1) Dasar pemikiran moral, (2) Perkembangan nilai universal, (3) Refleksi diri dan kesadaran moral, (4) Pendidikan etika, (5) Kehidupan yang harmonis.

Aksiologi juga berperan penting dalam menentukan norma dan nilai yang harus dijunjung tinggi dalam bersosialisasi. Tidak hanya itu, aksiologi juga dapat mengatasi hilangnya etika bersosial di masa modern dengan menerapkan nilai-nilai yang sesuai. Dengan kita yang dapat memahami prinsip aksiologi dengan baik, dipastikan kita semua dapat lebih bijak dalam mengelola kemajuan teknologi dan saat berinteraksi di dunia maya. Pemahaman terhadap pemikiran aksiologi ini juga sangat diperlukan untuk kembali membangun kesadaran akan pentingnya beretika baik dalam bersosialisasi dimanapun kalian berada.

Dengan kasus yang sudah diberikan sebagai contoh ini, kita hanya perlu memahami pemikiran-pemikiran filsafat agar tidak ada lagi ketimpangan nilai moral dan etika dalam interaksi sosial di era modern ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun