Pemahaman  lingkungan  mencakup  interaksi  lingkungan  dan  manusia  yang  merupakan hubungan yang saling mempengaruhi. Lingkungan tempat kita hidup dan bekerja mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku kita. Manusia yang merupakan produk evolusi organik nyatanya berhasil bertahan hidup berkat adaptasi biososial lingkungannya yang secara sadar mengubah lingkungan menyesuaikan diri mereka.Â
Perubahan ini merupakan bukti utama berlangsungnya evolusi manusia. Sayangnya, akibat dari evolusi budaya yang kompleks, manusia sebagai produk evolusi  organik  memandang  lingkungan  sebagai  sesuatu  yang  asing.  Dikotomi  antara  tubuh (evolusi  organik)  dan  pikiran  (evolusi  budaya)  menghasilkan  hal  yang  menarik,  namun  pada dasarnya  terbatas,  anggapan  bahwa  lingkunganlah  yang  menentukan  manusia  (Esser,  1977).
Hubungan  manusia  dan  lingkungan  ini  bersifat  dua  arah,  dimana  manusia  terkena  dampak lingkungan  dan  juga  mempengaruhi  lingkungan.  Interaksi manusia dan lingkungan alam, adalah hubungan manusia dengan kesatuan alam yang berada di sekitarnya, dan saling memengaruhi. Manusia bergantung pada lingkungan untuk memnuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan tempat tinggal.
Beberapa contoh bagaimana manusia berinteraksi dengan alam di antaranya:
1. Petani yang bekerja di sawah
2. Masyarakat adat yang dekat dengan hutan
3. Penduduk yang tinggal di pegunungan dan lingkungannya
4. Nelayan yang menggunakan lautan
5. Pengunjung Pantai
Pengaruh Lingkungan terhadap Manusia
Pengaruh lingkungan terhadap manusia adalah nyata, manusia bukan entitas pasif yang hanya dipengaruhi oleh lingkungan. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih  dan  bertindak  untuk  melakukan  interaksi  dengan  lingkungan.  Manusia  membawa perubahan pada lingkungan melalui teknologi. Namun rupanya hubungan teknologi, lingkungan, dan manusia merupakan dualitas yang kompleks dan beragam.Â
Lingkungan dapat menghambat atau memfasilitasi perilaku atau bertindak sebagai katalisator perilaku melalui fungsi simbolisnya. Melalui simbol-simbol tertentu yang menunjukkan perilaku yang sesuai dengan situasi tertentu dan melalui ini terkait dengan identitas individu dan kelompok (McBride &Clancy,1980 danDuncan, 1986 dalam Rapoport, 1990). Dampak lingkungan yang dirasakan manusia dimediasi oleh 'filter' lingkungan yang melibatkan harapan, motivasi, penilaian, makna simbolis penggunanya (Rapoport, 1976danRapoport, 1990).
Jika manusia terus menggunakan alam tanpa memeliharanya, alam akan rusak dan tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, kita harus mulai melindungi alam dengan menanam tumbuhan di halaman rumah, menghindari sampah sembarangan, dan mengurangi penggunaan plastik.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H