Perbedaan ini sering kali menjadi alasan konflik diplomatik, terutama ketika negara-negara Barat mencoba memaksakan nilai-nilainya melalui sanksi atau campur tangan politik. Sebagai contoh, kritik terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang atau invasi Rusia ke Ukraina sering kali ditanggapi dengan klaim bahwa kritik tersebut adalah bentuk imperialisme budaya atau standar ganda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!