Mohon tunggu...
Davi Julio
Davi Julio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Ilmu Pemerintahan 2023 Universitas Sultan Ageng Tirtyasa

Lex Semper Dabit Remedium

Selanjutnya

Tutup

Politik

BRICS dengan Polarisasi Dunia: Membangun Kerjasama atau Kompentensi?

19 Desember 2024   12:30 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:30 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perbedaan ini sering kali menjadi alasan konflik diplomatik, terutama ketika negara-negara Barat mencoba memaksakan nilai-nilainya melalui sanksi atau campur tangan politik. Sebagai contoh, kritik terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang atau invasi Rusia ke Ukraina sering kali ditanggapi dengan klaim bahwa kritik tersebut adalah bentuk imperialisme budaya atau standar ganda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun