Desa Negla merupakan sebuah desa yang terletak di kawasan Bandung tepatnya berada di RT.05/RW.04, Kelurahan Isola. Kawasan Negla merupakan sebuah kawasan yang cukup padat yang ditempati oleh 560 jiwa dan 150 Kartu Keluarga.Â
Pada kesempatan Kelompok Kerja Nyata yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia, kelompok KKN 15 memiliki berbagai macam program kerja salah satunya adalah tersedianya peringatan dini bencana.Â
Kelompok KKN 15 memiliki jumlah anggota sebanyak 30 orang yang akan dibagi-bagi dalam pelaksanaan program-program kerja yang telah disusun.Â
Program peringatan dini bencana yang diterapkan oleh kelompok kami adalah dengan melihat dan menyediakan hal-hal terkait peringatan dini bencana di Negla. Kawasan Negla masih belum memiliki tanda-tanda peringatan dini bencana.Â
Melihat kawasan Negla yang memiliki pemukiman padat, membuat risiko tingkat kebakaran antara rumah semakin besar, ditambah lagi tidak adanya hydrant di sekitar kawasan dan kecilnya akses jalan yang akan menyulitkan mobil pemadam kebakaran masuk. Oleh karena itu, perlu adanya suatu hal kecil yang dapat mencegah kebakaran semakin besar.Â
Kelompok KKN 15 secara inisiatif melakukan sosialisasi dan pengadaan 2 buah APAR kepada Ketua RT.05 Desa Negla. Alat Pemadam Api Ringan atau sering disebut (APAR) ini merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mencegah titik api disaat kebakaran menjadi besar dan sangat berguna apabila APAR tersedia di kawasan padat seperti Desa Negla ini.
Selain rawan kebakaran karena pemukiman yang padat, kawasan Negla juga berpotensi terkena bencana gempa bumi. Bencana gempa bumi merupakan bencana yang bisa terjadi di kawasan Negla, karena Desa Negla berada di dataran tinggi dan Indonesia sendiri yang dikelilingi oleh banyak sekali gunung berapi aktif.Â
Dengan adanya ancaman gempa bumi ini, perlu adanya titik kumpul dan penanda jalur evakuasi bagi masyarakat apabila terjadi gempa. Kelompok KKN 15 dengan ini telah melakukan sosialisasi kepada anak SD Miftahul Iman dan telah memasang beberapa tanda titik kumpul dan tanda jalur evakuasi gempa maupun kebakaran.Â
Tujuan kami melakukan sosialisasi dan simulasi ke pada siswa/siswi SD Miftahul Iman adalah agar anak-anak dapat memahami apa saja yang harus dilakukan apabila terjadi gempa agar tidak timbul rasa panik.
Program lain yang dilakukan kelompok KKN 15 adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap karang taruna Desa Negla mengenai Psychological First Aid (PFA) yang merupakan sebuah pertolongan pertama yang dapat diberikan kepada para korban bencana dalam hal memberikan rasa tenang dan nyaman kepada para korban.