Hidupku bagai selembar daun kelor,
Tak berarti tanpa ratusan lembar lainnya.
Suaraku perlahan kian mengendur,
Terhimpit bualan kenyataan dunia.
               Asyik berlayar di dalam pikiran sendiri,
               Seakan mencipta romansa abadi.
               Aku si paling benar sendiri,
               Menuding sesama pada api abadi.                    Â
Hidupku bagai selembar daun kelor,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!