Mohon tunggu...
David Yalahe
David Yalahe Mohon Tunggu... Pengarah Kreatif di Kutukata Indonesia

Penulis Kisah Fiksi | Produser Musik | Pegiat Seni Kentrung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[PUISI] Manusia Selembar Daun Kelor

6 November 2024   18:39 Diperbarui: 6 November 2024   19:36 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Media Ajaib Canva

Sumber ilustrasi: Media Ajaib Canva
Sumber ilustrasi: Media Ajaib Canva

Hidupku bagai selembar daun kelor,

Tak berarti tanpa ratusan lembar lainnya.

Suaraku perlahan kian mengendur,

Terhimpit bualan kenyataan dunia.

                              Asyik berlayar di dalam pikiran sendiri,

                              Seakan mencipta romansa abadi.

                              Aku si paling benar sendiri,

                              Menuding sesama pada api abadi.                                       

Hidupku bagai selembar daun kelor,

Merasa paling berkhasiat namun tak berbobot.

Suaraku lantang, menusuk, dan meneror,

Namun saat tersadar, aku hanyalah alat sepucat robot.


[David Yalahe, 2024]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun