Apa dan bagaimana Konsep Rumah Islami itu? Di beberapa blog dan website banyak tulisan mengenai Konsep Rumah Islami, tetapi sebagian tulisan tersebut hanya mencakup sebagian atau potongan-potongan ide mengenai konsep sebuah rumah islami. Dan akhirnya, kita kembali kepada tulisan yang umum tentang sebuah rumah.
Dalam sebuah blog pernah menuliskan bahwa konsep sebuah rumah islami bukanlah mengenai fisik bangunan, tetapi "ruh" Islam yang terdapat dalam bangunan tersebut. Meski saya tidak berani menyalahkan, tetapi kita mengenal teori Arsitektur dimana ruang membentuk perilaku, sehingga pengertian antara fisik dan bangunan menjadi kesatuan membentuk perilaku atau "ruh", yang dalam hal ini adalah "ruh" Islam.
Konsep Rumah Islami juga bukan hanya simbol, hiasan atau ornamen Islam. Karena Rumah Islami berbeda dengan Arsitektur Islam. Arsitektur Islam adalah sebuah "gaya" bangunan yang lahir dari Arsitek-arsitek Islam. Tentu, gaya Arsitek Islam pun dipengaruhi masa dimana ia berada.
Kajian tentang konsep rumah islami yang saya dan mungkin sebagian orang membayangkan adalah konsep rumah yang membuat ruang dan continuitas ruang memiliki nilai Islam dan mempengaruhi pengguna ruang (ahlul bayt) beraktifitas dalam ruang sesuai ajaran Rasulullah.
Ada yang menarik ketika saya memulai kajian tentang Konsep Rumah Islami dimana saya tak tahu harus memulai dari mana? Pada akhirnya saya menemukan sebuah tulisan di sebuah blog tentang arti rumah dari asal kata dan turunannya dalam bahasa arab.
- Bayt, artinya bermalam
- Daar, artinya berkeliling atau beredar
- Maskan, artinya tenang
- Manzil, artinya turun atau singgah
Dari sana, saya membuat tulisan yang sampai saat ini Insya Allah masih berlanjut hingga saya coba memahami arti Konsep Rumah Islami itu sendiri. Hingga saya mengembangkannya menjadi sebuah Konsep Rumah Islami. Mungkin tulisan saya ini juga hanya potongan-potongan ide dasar sebagai "pemancing" bagi kreatifitas arsitek-arsitek muda Islam untuk mengkaji nilai-nilai Islam dalam membentuk sebuah ruang. (Tulisan saya mengenai Rumah Islami bisa ditemukan di Rumah Islami)
Konsep Rumah Islami tidak melulu bicara soal apa yang boleh dan apa yang tidak dalam sebuah Rumah Islami. Karena kajian tentang apa yang boleh dan apa yang tidak, (contoh; tidak boleh ada anjing, patung, buang hajat menghadap kiblat) adalah kajian yang umum dari seorang ulama atau ustadz. Tentu sebagai seorang profesional, seorang arsitek akan lebih mampu menerjemahkan sebuah syariat pada sebuah fisik bangunan.